Kunci Keberhasilan Operasional: Pentingnya Pemahaman Terhadap Standar API 510

Dalam lingkup industri, komponen penting yang digunakan dalam berbagai sektor adalah bejana bertekanan (pressure vessel). Fungsi krusial dari bejana bertekanan, seperti tangki penyimpanan dan peralatan lainnya, membantu menjaga kelancaran proses produksi serta operasional.

Dalam lingkup industri, komponen penting yang digunakan dalam berbagai sektor adalah bejana bertekanan (pressure vessel). Fungsi krusial dari bejana bertekanan, seperti tangki penyimpanan dan peralatan lainnya, membantu menjaga kelancaran proses produksi serta operasional.

Demi memastikan kinerja optimal dan aspek keamanan dari bejana bertekanan, American Petroleum Institute (API) telah mengembangkan standar yang memiliki peran sentral, yakni API 510.

Dikenal sebagai “Kode Inspeksi Bejana Bertekanan”, API 510 memberikan pedoman yang lengkap mengenai inspeksi, perawatan, dan perbaikan peralatan tekanan, termasuk tangki penyimpanan, bejana bertekanan, dan komponen serupa.

Sendy Kosada selaku CEO/COO dari PetroSync berpendapat, “Dalam industri seperti minyak dan gas, petrokimia, dan pembangkit listrik, bejana bertekanan itu ada di mana-mana, dari sisi penyimpanan, pemrosesan hingga distribusi. Enggak ada tempat yang luput dari perannya yang vital. Tidak heran kalau dari pihak API sendiri disclose kalau sertifikasi API 510 itu yang paling best-seller sejak tahun 2016.” 

API 510 ICP (Inspector Certification Program) adalah program sertifikasi khusus yang disediakan oleh API bagi para pengawas bejana bertekanan. Sertifikasi ini ditujukan untuk mengesahkan kemampuan para pengawas dalam melakukan inspeksi, evaluasi, dan pemeliharaan bejana bertekanan sesuai standar API 510.

Keberadaan pengawas yang memiliki sertifikasi API 510 ICP sangatlah penting, terutama dalam industri minyak dan gas di mana bejana bertekanan digunakan dalam lingkungan yang cukup ekstrem. Sertifikasi ini membantu pengawas mengidentifikasi potensi masalah, mencegah kegagalan peralatan, dan memastikan kinerja optimal serta keselamatan dari bejana bertekanan.

Selain itu Sendy menambahkan, “Makanya, bagi para tenaga ahli, nggak ada salahnya untuk punya pemahaman yang kuat tentang pressure vessel. Dengan pengetahuan yang mumpuni, kita bisa jamin operasionalnya lebih andal dan tentunya lebih aman. Kan semakin kompleks industrinya, semakin berharga juga kualifikasi dalam standar API 510 ini. Jadi, pastinya akan membawa manfaat besar untuk menjaga keselamatan dan efisiensi di dunia industri kita.”

Dalam sertifikasi API 510, pengawas akan diuji dalam berbagai aspek, seperti pemahaman tentang standar API 510, pengetahuan mengenai berbagai jenis bejana bertekanan, teknik inspeksi yang relevan, metode pengujian non-destruktif, dan evaluasi kerusakan. Sertifikasi API 510 ICP menunjukkan bahwa seorang pengawas memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan inspeksi bejana bertekanan dengan cermat dan efektif.

Peter, selaku Head of Business Development dari PetroSync, menjelaskan pentingnya mengikuti pelatihan API 510 sebelum mendaftarkan diri untuk sertifikasi API ICP 510. “Kalau pelatihan API 510 di PetroSync, para peserta tidak hanya memahami konsep teoritis tentang bejana bertekanan, tetapi juga akan diberikan strategi dan keterampilan praktis yang esensial dalam menjawab pertanyaan ujian dengan tepat. Ya, kami paham bahwa ujian sertifikasi API 510 cukup menantang, namun dengan persiapan yang tepat, kami yakin para peserta bisa lulus ujian dan mendapatkan sertifikasinya.”

Peter beranggapan bahwa tingginya minat dari para tenaga ahli dalam mengikuti sertifikasi tidak luput dari peran penting bejana bertekanan di industri sekaligus ketepatan inspeksinya.

Dengan memahami secara mendalam tentang API 510, baik para tenaga ahli dan perusahaan di industri minyak dan gas, pembangkit listrik dan petrokimia dapat memastikan bahwa peralatan tekanan mereka beroperasi sesuai dengan standar tertinggi, menjaga kelancaran operasi, serta melindungi keselamatan karyawan dan lingkungan sekitar. 

Petrosync didirikan di Singapura pada tahun 2010 dan memulai ekspansinya ke Indonesia semenjak 2012. Hingga kini, PetroSync telah menjadi perusahaan pelatihan minyak dan gas terkemuka dengan instruktur Internasional bersertifikat resmi seperti API, ASME, CMRP, dan lain sebagainya.

Name: PetroSync Global International
Phone number: +6531590800
Email address: [email protected]

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Kunci Keberhasilan Operasional: Pentingnya Pemahaman Terhadap Standar API 510

Dalam lingkup industri, komponen penting yang digunakan dalam berbagai sektor adalah bejana bertekanan (pressure vessel). Fungsi krusial dari bejana bertekanan, seperti tangki penyimpanan dan peralatan lainnya, membantu menjaga kelancaran proses produksi serta operasional.

Dalam lingkup industri, komponen penting yang digunakan dalam berbagai sektor adalah bejana bertekanan (pressure vessel). Fungsi krusial dari bejana bertekanan, seperti tangki penyimpanan dan peralatan lainnya, membantu menjaga kelancaran proses produksi serta operasional.

Demi memastikan kinerja optimal dan aspek keamanan dari bejana bertekanan, American Petroleum Institute (API) telah mengembangkan standar yang memiliki peran sentral, yakni API 510.

Dikenal sebagai “Kode Inspeksi Bejana Bertekanan”, API 510 memberikan pedoman yang lengkap mengenai inspeksi, perawatan, dan perbaikan peralatan tekanan, termasuk tangki penyimpanan, bejana bertekanan, dan komponen serupa.

Sendy Kosada selaku CEO/COO dari PetroSync berpendapat, “Dalam industri seperti minyak dan gas, petrokimia, dan pembangkit listrik, bejana bertekanan itu ada di mana-mana, dari sisi penyimpanan, pemrosesan hingga distribusi. Enggak ada tempat yang luput dari perannya yang vital. Tidak heran kalau dari pihak API sendiri disclose kalau sertifikasi API 510 itu yang paling best-seller sejak tahun 2016.” 

API 510 ICP (Inspector Certification Program) adalah program sertifikasi khusus yang disediakan oleh API bagi para pengawas bejana bertekanan. Sertifikasi ini ditujukan untuk mengesahkan kemampuan para pengawas dalam melakukan inspeksi, evaluasi, dan pemeliharaan bejana bertekanan sesuai standar API 510.

Keberadaan pengawas yang memiliki sertifikasi API 510 ICP sangatlah penting, terutama dalam industri minyak dan gas di mana bejana bertekanan digunakan dalam lingkungan yang cukup ekstrem. Sertifikasi ini membantu pengawas mengidentifikasi potensi masalah, mencegah kegagalan peralatan, dan memastikan kinerja optimal serta keselamatan dari bejana bertekanan.

Selain itu Sendy menambahkan, “Makanya, bagi para tenaga ahli, nggak ada salahnya untuk punya pemahaman yang kuat tentang pressure vessel. Dengan pengetahuan yang mumpuni, kita bisa jamin operasionalnya lebih andal dan tentunya lebih aman. Kan semakin kompleks industrinya, semakin berharga juga kualifikasi dalam standar API 510 ini. Jadi, pastinya akan membawa manfaat besar untuk menjaga keselamatan dan efisiensi di dunia industri kita.”

Dalam sertifikasi API 510, pengawas akan diuji dalam berbagai aspek, seperti pemahaman tentang standar API 510, pengetahuan mengenai berbagai jenis bejana bertekanan, teknik inspeksi yang relevan, metode pengujian non-destruktif, dan evaluasi kerusakan. Sertifikasi API 510 ICP menunjukkan bahwa seorang pengawas memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan inspeksi bejana bertekanan dengan cermat dan efektif.

Peter, selaku Head of Business Development dari PetroSync, menjelaskan pentingnya mengikuti pelatihan API 510 sebelum mendaftarkan diri untuk sertifikasi API ICP 510. “Kalau pelatihan API 510 di PetroSync, para peserta tidak hanya memahami konsep teoritis tentang bejana bertekanan, tetapi juga akan diberikan strategi dan keterampilan praktis yang esensial dalam menjawab pertanyaan ujian dengan tepat. Ya, kami paham bahwa ujian sertifikasi API 510 cukup menantang, namun dengan persiapan yang tepat, kami yakin para peserta bisa lulus ujian dan mendapatkan sertifikasinya.”

Peter beranggapan bahwa tingginya minat dari para tenaga ahli dalam mengikuti sertifikasi tidak luput dari peran penting bejana bertekanan di industri sekaligus ketepatan inspeksinya.

Dengan memahami secara mendalam tentang API 510, baik para tenaga ahli dan perusahaan di industri minyak dan gas, pembangkit listrik dan petrokimia dapat memastikan bahwa peralatan tekanan mereka beroperasi sesuai dengan standar tertinggi, menjaga kelancaran operasi, serta melindungi keselamatan karyawan dan lingkungan sekitar. 

Petrosync didirikan di Singapura pada tahun 2010 dan memulai ekspansinya ke Indonesia semenjak 2012. Hingga kini, PetroSync telah menjadi perusahaan pelatihan minyak dan gas terkemuka dengan instruktur Internasional bersertifikat resmi seperti API, ASME, CMRP, dan lain sebagainya.

Name: PetroSync Global International
Phone number: +6531590800
Email address: [email protected]

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Kunci Keberhasilan Operasional: Pentingnya Pemahaman Terhadap Standar API 510

Dalam lingkup industri, komponen penting yang digunakan dalam berbagai sektor adalah bejana bertekanan (pressure vessel). Fungsi krusial dari bejana bertekanan, seperti tangki penyimpanan dan peralatan lainnya, membantu menjaga kelancaran proses produksi serta operasional.

Dalam lingkup industri, komponen penting yang digunakan dalam berbagai sektor adalah bejana bertekanan (pressure vessel). Fungsi krusial dari bejana bertekanan, seperti tangki penyimpanan dan peralatan lainnya, membantu menjaga kelancaran proses produksi serta operasional.

Demi memastikan kinerja optimal dan aspek keamanan dari bejana bertekanan, American Petroleum Institute (API) telah mengembangkan standar yang memiliki peran sentral, yakni API 510.

Dikenal sebagai “Kode Inspeksi Bejana Bertekanan”, API 510 memberikan pedoman yang lengkap mengenai inspeksi, perawatan, dan perbaikan peralatan tekanan, termasuk tangki penyimpanan, bejana bertekanan, dan komponen serupa.

Sendy Kosada selaku CEO/COO dari PetroSync berpendapat, “Dalam industri seperti minyak dan gas, petrokimia, dan pembangkit listrik, bejana bertekanan itu ada di mana-mana, dari sisi penyimpanan, pemrosesan hingga distribusi. Enggak ada tempat yang luput dari perannya yang vital. Tidak heran kalau dari pihak API sendiri disclose kalau sertifikasi API 510 itu yang paling best-seller sejak tahun 2016.” 

API 510 ICP (Inspector Certification Program) adalah program sertifikasi khusus yang disediakan oleh API bagi para pengawas bejana bertekanan. Sertifikasi ini ditujukan untuk mengesahkan kemampuan para pengawas dalam melakukan inspeksi, evaluasi, dan pemeliharaan bejana bertekanan sesuai standar API 510.

Keberadaan pengawas yang memiliki sertifikasi API 510 ICP sangatlah penting, terutama dalam industri minyak dan gas di mana bejana bertekanan digunakan dalam lingkungan yang cukup ekstrem. Sertifikasi ini membantu pengawas mengidentifikasi potensi masalah, mencegah kegagalan peralatan, dan memastikan kinerja optimal serta keselamatan dari bejana bertekanan.

Selain itu Sendy menambahkan, “Makanya, bagi para tenaga ahli, nggak ada salahnya untuk punya pemahaman yang kuat tentang pressure vessel. Dengan pengetahuan yang mumpuni, kita bisa jamin operasionalnya lebih andal dan tentunya lebih aman. Kan semakin kompleks industrinya, semakin berharga juga kualifikasi dalam standar API 510 ini. Jadi, pastinya akan membawa manfaat besar untuk menjaga keselamatan dan efisiensi di dunia industri kita.”

Dalam sertifikasi API 510, pengawas akan diuji dalam berbagai aspek, seperti pemahaman tentang standar API 510, pengetahuan mengenai berbagai jenis bejana bertekanan, teknik inspeksi yang relevan, metode pengujian non-destruktif, dan evaluasi kerusakan. Sertifikasi API 510 ICP menunjukkan bahwa seorang pengawas memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan inspeksi bejana bertekanan dengan cermat dan efektif.

Peter, selaku Head of Business Development dari PetroSync, menjelaskan pentingnya mengikuti pelatihan API 510 sebelum mendaftarkan diri untuk sertifikasi API ICP 510. “Kalau pelatihan API 510 di PetroSync, para peserta tidak hanya memahami konsep teoritis tentang bejana bertekanan, tetapi juga akan diberikan strategi dan keterampilan praktis yang esensial dalam menjawab pertanyaan ujian dengan tepat. Ya, kami paham bahwa ujian sertifikasi API 510 cukup menantang, namun dengan persiapan yang tepat, kami yakin para peserta bisa lulus ujian dan mendapatkan sertifikasinya.”

Peter beranggapan bahwa tingginya minat dari para tenaga ahli dalam mengikuti sertifikasi tidak luput dari peran penting bejana bertekanan di industri sekaligus ketepatan inspeksinya.

Dengan memahami secara mendalam tentang API 510, baik para tenaga ahli dan perusahaan di industri minyak dan gas, pembangkit listrik dan petrokimia dapat memastikan bahwa peralatan tekanan mereka beroperasi sesuai dengan standar tertinggi, menjaga kelancaran operasi, serta melindungi keselamatan karyawan dan lingkungan sekitar. 

Petrosync didirikan di Singapura pada tahun 2010 dan memulai ekspansinya ke Indonesia semenjak 2012. Hingga kini, PetroSync telah menjadi perusahaan pelatihan minyak dan gas terkemuka dengan instruktur Internasional bersertifikat resmi seperti API, ASME, CMRP, dan lain sebagainya.

Name: PetroSync Global International
Phone number: +6531590800
Email address: [email protected]

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

API 580: Panduan Terdepan dalam Inspeksi Keandalan Peralatan Industri

Dalam lingkungan industri dengan risiko tinggi seperti sektor minyak dan gas, petrokimia, dan pembangkit listrik, menjaga keandalan peralatan menjadi faktor kunci untuk operasional yang lancar. Di bidang ini, operasional yang tidak tepat dan inspeksi yang kurang teliti dapat menyebabkan kecelakaan serius, kerusakan peralatan, dan ancaman terhadap lingkungan.

Dalam lingkungan industri dengan risiko tinggi seperti sektor minyak dan gas, petrokimia, dan pembangkit listrik, menjaga keandalan peralatan menjadi faktor kunci untuk operasional yang lancar. Di bidang ini, operasional yang tidak tepat dan inspeksi yang kurang teliti dapat menyebabkan kecelakaan serius, kerusakan peralatan, dan ancaman terhadap lingkungan.

API 580, juga dikenal sebagai Risk-Based Inspection (RBI), adalah standar untuk mengevaluasi risiko dan melaksanakan inspeksi. Standar ini membantu perusahaan mengidentifikasi komponen yang rawan terhadap kerusakan serta menetapkan frekuensi dan jenis inspeksi yang diperlukan.

Dalam standar API 580, terdapat metode-metode untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengukur risiko pada komponen peralatan industri. Proses ini melibatkan penilaian terhadap potensi kerusakan, akibat dari kegagalan, dan faktor-faktor lain yang berpengaruh pada keutuhan peralatan.

“PetroSync menyediakan pelatihan API 580 utamanya karena kami aware akan pentingnya melakukan inspeksi sesuai standar. Kalau mau refer back, insiden fatal seperti di Pembangkit Listrik Sayano-Shushenskaya di tahun 2009 silam kan efek dari kerusakan turbin. Bisa jadi itu dampak dari inspeksi yang kurang tepat,” ucap Sendy selaku CEO/COO dari PetroSync yang merupakan penyedia pelatihan berpusat di Singapura.

Sendy menambahkan, “Dengan mengadopsi pedoman API 580, pengawas dapat mencegah risiko serupa. Kami mendorong semua pihak terlibat untuk memahami urgensi inspeksi yang akurat dan mematuhi standar untuk menjaga keselamatan dan integritas industri.”

Tidak berhenti pada menilai potensi kerusakan, API 580 juga memberikan panduan tentang bagaimana merencanakan strategi inspeksi berdasarkan risiko. Dokumen ini mencakup penyusunan rencana inspeksi, pemilihan teknik inspeksi, dan penilaian ulang risiko secara berkala.

Sedangkan Peter, Head of Business Development dari PetroSync, menambahkan seputar kurikulum dari pelatihan yang diadakannya, “Setelah mengikuti training, kami percaya para pengawas mampu mengumpulkan dan menganalisis data inspeksi yang akurat serta menggunakan model prediksi kegagalan untuk memperkirakan masa pakai peralatan. Jadi lebih efisien dan fokus pada komponen yang memiliki risiko tinggi.”

Dalam skala internasional, minat  terhadap sertifikasi API 580 begitu tinggi, menjadikannya salah satu dari sepuluh API ICP (Individual Certification Program) yang paling diminati. Peter pun mengonfirmasi hal ini sesuai dengan fakta di lapangan, “Di PetroSync sendiri, kita terbiasa adakan 3-4 kali training per tahun hanya untuk topik API 580 karena demand-nya cukup tinggi.” 

Implementasi API 580 tidak hanya membantu efisiensi perawatan, tetapi juga mencegah kegagalan yang tak terduga dan mengurangi dampaknya pada keselamatan operasional, lingkungan, dan keuangan. Inilah mengapa API 580 memiliki peran yang sangat penting. 

Sebagai panduan inspeksi terkemuka, API 580 membantu industri mengenali potensi risiko, mengurangi kemungkinan kerusakan, serta memastikan kelangsungan operasional yang aman dan efisien.

Petrosync didirikan di Singapura pada tahun 2010 dan memulai ekspansinya ke Indonesia semenjak 2012. Hingga kini, PetroSync telah menjadi perusahaan pelatihan minyak dan gas terkemuka dengan instruktur Internasional bersertifikat resmi seperti API, ASME, CMRP, dan lain sebagainya.

Name: PetroSync Global International
Phone number: +6531590800
Email address: [email protected]

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Menyongsong Masa Depan Industri Minyak dan Gas: Mengapa Sertifikasi API 936 Penting?

Di tengah tuntutan nyata dalam dunia industri, standar API 936 semakin dikenal. Dalam konteks industri minyak dan gas yang terus berkembang, kebutuhan akan pemeliharaan refraktori yang efektif cukup menjadi perhatian.

Di tengah tuntutan nyata dalam dunia industri, standar API 936 semakin dikenal. Dalam konteks industri minyak dan gas yang terus berkembang, kebutuhan akan pemeliharaan refraktori yang efektif cukup menjadi perhatian.

API 936 menjadi panduan yang sangat relevan dalam mengatur pemeliharaan dan inspeksi refraktori, menawarkan pendekatan terukur dan terpercaya untuk menjaga performa optimal dan keandalan dalam operasi industri. Dalam situasi ini, pemahaman mendalam tentang standar API 936 menjadi semakin penting baik bagi para tenaga ahli maupun perusahaan yang ingin menjaga standar kualitas dan keselamatan dalam lingkungan kerja yang dinamis dan kompetitif.

API 936 adalah standar yang ditetapkan oleh American Petroleum Institute (API) yang mengatur tentang pemeliharaan refraktori dalam industri minyak dan gas. Refraktori adalah material tahan panas yang digunakan dalam peralatan dan instalasi industri yang terpapar suhu tinggi, seperti dalam tungku, pemanas, dan peralatan lainnya.

Sadar akan betapa pentingnya pemahaman dan implementasi standar API 936, PetroSync meluncurkan program pelatihan baru yang akan membahas secara mendalam tentang standar API 936. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para peserta mengenai prinsip-prinsip penting terkait pemeliharaan refraktori.

“Di pelatihan API 936, akan ada pedoman praktis untuk melakukan inspeksi dan perbaikan linings yang sudah ada, kriteria untuk pengujian lapangan dan penerimaan instalasi refraktori baru, serta sertifikasi vendor untuk bahan sebelum pengiriman. Jadi akan sangat lengkap dan menyeluruh,” ujar Sendy Kosada sebagai CEO/COO PetroSync.

Dalam program ini, Sendy memastikan bahwa peserta akan mendapatkan ilmu mengenai langkah-langkah pemilihan, pemasangan, inspeksi, dan pemeliharaan refraktori sesuai dengan standar API 936. Ia yakin bahwa pemahaman yang mendalam tentang standar ini akan memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasional, kualitas, dan keselamatan di lingkungan kerja yang terus berubah dan kompetitif.

Standar API 936 sendiri berisi pedoman dan petunjuk mengenai pemilihan, pemasangan, inspeksi, dan pemeliharaan refraktori guna memastikan kinerjanya yang optimal dan aman dalam kondisi operasional yang ekstrem. Penting bagi perusahaan minyak dan gas untuk melakukan pemasangan refraktori yang tepat karena faktor kritikal yang terkait dengan efisiensi operasional dan keselamatan.

Mengingat API 936 memiliki penerapan yang luas dalam berbagai sektor industri, tempat pemeliharaan refraktori berperan penting dalam menjaga kelangsungan operasi dan keberlanjutan tiap industri yang menerapkannya. Pemasangan refraktori yang kurang tepat dapat mengakibatkan retak, deformasi, atau kebocoran pada peralatan yang terpapar suhu tinggi dan tekanan, seperti dalam tungku, pemanas, dan kiln.

Pemasangan yang benar membantu memastikan bahwa refraktori dapat berfungsi sebagaimana mestinya, menjaga kekokohan peralatan, serta mencegah terjadinya kerusakan akibat perubahan suhu ekstrem. Selain itu, pemasangan yang tepat juga berdampak pada efisiensi termal, distribusi panas yang merata, dan kinerja keseluruhan peralatan.

Oleh karena itu, perusahaan dan manufaktur terkait perlu memahami pentingnya pemasangan refraktori dengan standar yang sesuai dan mengikuti panduan yang ditetapkan dalam standar API 936. Pengetahuan dalam pemeliharaan refraktori juga diperlukan untuk menjaga integritas dan keselamatan operasi. Para tenaga ahli tentu harus paham standar ini agar bisa menerapkan metode pemeliharaan yang sesuai demi operasi yang aman dan efisien.

Petrosync didirikan di Singapura pada tahun 2010 dan memulai ekspansinya ke Indonesia semenjak 2012. Hingga kini, PetroSync telah menjadi perusahaan pelatihan minyak dan gas terkemuka dengan instruktur Internasional bersertifikat resmi seperti API, ASME, CMRP, dan lain sebagainya.

Name: PetroSync Global International
Phone number: +6531590800
Email address: [email protected]

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

API 580: Panduan Terdepan dalam Inspeksi Keandalan Peralatan Industri

Dalam lingkungan industri dengan risiko tinggi seperti sektor minyak dan gas, petrokimia, dan pembangkit listrik, menjaga keandalan peralatan menjadi faktor kunci untuk operasional yang lancar. Di bidang ini, operasional yang tidak tepat dan inspeksi yang kurang teliti dapat menyebabkan kecelakaan serius, kerusakan peralatan, dan ancaman terhadap lingkungan.

Dalam lingkungan industri dengan risiko tinggi seperti sektor minyak dan gas, petrokimia, dan pembangkit listrik, menjaga keandalan peralatan menjadi faktor kunci untuk operasional yang lancar. Di bidang ini, operasional yang tidak tepat dan inspeksi yang kurang teliti dapat menyebabkan kecelakaan serius, kerusakan peralatan, dan ancaman terhadap lingkungan.

API 580, juga dikenal sebagai Risk-Based Inspection (RBI), adalah standar untuk mengevaluasi risiko dan melaksanakan inspeksi. Standar ini membantu perusahaan mengidentifikasi komponen yang rawan terhadap kerusakan serta menetapkan frekuensi dan jenis inspeksi yang diperlukan.

Dalam standar API 580, terdapat metode-metode untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengukur risiko pada komponen peralatan industri. Proses ini melibatkan penilaian terhadap potensi kerusakan, akibat dari kegagalan, dan faktor-faktor lain yang berpengaruh pada keutuhan peralatan.

“PetroSync menyediakan pelatihan API 580 utamanya karena kami aware akan pentingnya melakukan inspeksi sesuai standar. Kalau mau refer back, insiden fatal seperti di Pembangkit Listrik Sayano-Shushenskaya di tahun 2009 silam kan efek dari kerusakan turbin. Bisa jadi itu dampak dari inspeksi yang kurang tepat,” ucap Sendy selaku CEO/COO dari PetroSync yang merupakan penyedia pelatihan berpusat di Singapura.

Sendy menambahkan, “Dengan mengadopsi pedoman API 580, pengawas dapat mencegah risiko serupa. Kami mendorong semua pihak terlibat untuk memahami urgensi inspeksi yang akurat dan mematuhi standar untuk menjaga keselamatan dan integritas industri.”

Tidak berhenti pada menilai potensi kerusakan, API 580 juga memberikan panduan tentang bagaimana merencanakan strategi inspeksi berdasarkan risiko. Dokumen ini mencakup penyusunan rencana inspeksi, pemilihan teknik inspeksi, dan penilaian ulang risiko secara berkala.

Sedangkan Peter, Head of Business Development dari PetroSync, menambahkan seputar kurikulum dari pelatihan yang diadakannya, “Setelah mengikuti training, kami percaya para pengawas mampu mengumpulkan dan menganalisis data inspeksi yang akurat serta menggunakan model prediksi kegagalan untuk memperkirakan masa pakai peralatan. Jadi lebih efisien dan fokus pada komponen yang memiliki risiko tinggi.”

Dalam skala internasional, minat  terhadap sertifikasi API 580 begitu tinggi, menjadikannya salah satu dari sepuluh API ICP (Individual Certification Program) yang paling diminati. Peter pun mengonfirmasi hal ini sesuai dengan fakta di lapangan, “Di PetroSync sendiri, kita terbiasa adakan 3-4 kali training per tahun hanya untuk topik API 580 karena demand-nya cukup tinggi.” 

Implementasi API 580 tidak hanya membantu efisiensi perawatan, tetapi juga mencegah kegagalan yang tak terduga dan mengurangi dampaknya pada keselamatan operasional, lingkungan, dan keuangan. Inilah mengapa API 580 memiliki peran yang sangat penting. 

Sebagai panduan inspeksi terkemuka, API 580 membantu industri mengenali potensi risiko, mengurangi kemungkinan kerusakan, serta memastikan kelangsungan operasional yang aman dan efisien.

Petrosync didirikan di Singapura pada tahun 2010 dan memulai ekspansinya ke Indonesia semenjak 2012. Hingga kini, PetroSync telah menjadi perusahaan pelatihan minyak dan gas terkemuka dengan instruktur Internasional bersertifikat resmi seperti API, ASME, CMRP, dan lain sebagainya.

Name: PetroSync Global International
Phone number: +6531590800
Email address: [email protected]

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

API 580: Panduan Terdepan dalam Inspeksi Keandalan Peralatan Industri

Dalam lingkungan industri dengan risiko tinggi seperti sektor minyak dan gas, petrokimia, dan pembangkit listrik, menjaga keandalan peralatan menjadi faktor kunci untuk operasional yang lancar. Di bidang ini, operasional yang tidak tepat dan inspeksi yang kurang teliti dapat menyebabkan kecelakaan serius, kerusakan peralatan, dan ancaman terhadap lingkungan.

Dalam lingkungan industri dengan risiko tinggi seperti sektor minyak dan gas, petrokimia, dan pembangkit listrik, menjaga keandalan peralatan menjadi faktor kunci untuk operasional yang lancar. Di bidang ini, operasional yang tidak tepat dan inspeksi yang kurang teliti dapat menyebabkan kecelakaan serius, kerusakan peralatan, dan ancaman terhadap lingkungan.

API 580, juga dikenal sebagai Risk-Based Inspection (RBI), adalah standar untuk mengevaluasi risiko dan melaksanakan inspeksi. Standar ini membantu perusahaan mengidentifikasi komponen yang rawan terhadap kerusakan serta menetapkan frekuensi dan jenis inspeksi yang diperlukan.

Dalam standar API 580, terdapat metode-metode untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengukur risiko pada komponen peralatan industri. Proses ini melibatkan penilaian terhadap potensi kerusakan, akibat dari kegagalan, dan faktor-faktor lain yang berpengaruh pada keutuhan peralatan.

“PetroSync menyediakan pelatihan API 580 utamanya karena kami aware akan pentingnya melakukan inspeksi sesuai standar. Kalau mau refer back, insiden fatal seperti di Pembangkit Listrik Sayano-Shushenskaya di tahun 2009 silam kan efek dari kerusakan turbin. Bisa jadi itu dampak dari inspeksi yang kurang tepat,” ucap Sendy selaku CEO/COO dari PetroSync yang merupakan penyedia pelatihan berpusat di Singapura.

Sendy menambahkan, “Dengan mengadopsi pedoman API 580, pengawas dapat mencegah risiko serupa. Kami mendorong semua pihak terlibat untuk memahami urgensi inspeksi yang akurat dan mematuhi standar untuk menjaga keselamatan dan integritas industri.”

Tidak berhenti pada menilai potensi kerusakan, API 580 juga memberikan panduan tentang bagaimana merencanakan strategi inspeksi berdasarkan risiko. Dokumen ini mencakup penyusunan rencana inspeksi, pemilihan teknik inspeksi, dan penilaian ulang risiko secara berkala.

Sedangkan Peter, Head of Business Development dari PetroSync, menambahkan seputar kurikulum dari pelatihan yang diadakannya, “Setelah mengikuti training, kami percaya para pengawas mampu mengumpulkan dan menganalisis data inspeksi yang akurat serta menggunakan model prediksi kegagalan untuk memperkirakan masa pakai peralatan. Jadi lebih efisien dan fokus pada komponen yang memiliki risiko tinggi.”

Dalam skala internasional, minat  terhadap sertifikasi API 580 begitu tinggi, menjadikannya salah satu dari sepuluh API ICP (Individual Certification Program) yang paling diminati. Peter pun mengonfirmasi hal ini sesuai dengan fakta di lapangan, “Di PetroSync sendiri, kita terbiasa adakan 3-4 kali training per tahun hanya untuk topik API 580 karena demand-nya cukup tinggi.” 

Implementasi API 580 tidak hanya membantu efisiensi perawatan, tetapi juga mencegah kegagalan yang tak terduga dan mengurangi dampaknya pada keselamatan operasional, lingkungan, dan keuangan. Inilah mengapa API 580 memiliki peran yang sangat penting. 

Sebagai panduan inspeksi terkemuka, API 580 membantu industri mengenali potensi risiko, mengurangi kemungkinan kerusakan, serta memastikan kelangsungan operasional yang aman dan efisien.

Petrosync didirikan di Singapura pada tahun 2010 dan memulai ekspansinya ke Indonesia semenjak 2012. Hingga kini, PetroSync telah menjadi perusahaan pelatihan minyak dan gas terkemuka dengan instruktur Internasional bersertifikat resmi seperti API, ASME, CMRP, dan lain sebagainya.

Name: PetroSync Global International
Phone number: +6531590800
Email address: [email protected]

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES