Empat Profil Traveler Tribes di Dekade Mendatang

Dalam Bepergian Kini Berubah: Akankah Masyarakat Indonesia Menjadi Pioneering Pathfinders (Para Pelopor Pencari Jalan) atau Travel Tech-fluencer (Pemberi Pengaruh Teknologi Perjalanan) di tahun 2033?

  • Laporan yang dibuat oleh perusahaan teknologi dalam bepergian, Amadeus dan dikelola oleh perusahaan riset global Northstar Research Partners mendefinisikan empat profil wisatawan baru – Traveler Tribes atau Suku Wisatawan – yang akan bergabung dalam dekade mendatang.
  • Profil wisatawan masa depan ditemukan melalui survei global yang dilakukan pada lebih dari 10.000 wisatawan di 14 pasar, mewawancarai para ahli, 5,8 juta titik data, serta menerapkan teknik segmentasi psikografis 
  • 35% masyarakat Indonesia ditemukan sebagai Pioneering Pathfinders atau Para Pelopor Pencari Jalan yang menjalani kehidupan serba cepat dan selalu mencari petualangan berikutnya

Pariwisata internasional kian membaik, diperkirakan sejumlah 474 juta wisatawan melakukan perjalanan internasional antara bulan Januari dan Juli 2022, jika dibandingkan pada tahun 2021 hanya terdapat 175 juta wisatawan.

Lalu bagaimana kita akan bepergian di tahun 2033? Sebuah studi penelitian global – Traveler Tribes 2033 – penelitian seri ketiga yang diluncurkan pada tahun 2007, mengidentifikasi empat Traveler Tribes yang akan berkembang di 10 tahun ke depan.

Hal ini dilakukan dengan mengamati kemampuan perubahan masa depan yang bisa mengubah kebiasaan dalam bepergian, bersama dengan sifat, perilaku, serta preferensi wisatawan yang muncul, untuk memahami dengan tepat keinginan wisatawan dalam satu dekade dari sekarang.

Hal ini menunjukkan bahwa banyak wisatawan akan bersikap lebih terbuka terhadap teknologi yang baru dan sedang berkembang, serta kedepannya menginginkan bepergian dengan cara-cara yang lebih berkelanjutan.

Namun, adanya kekhawatiran dari beberapa wisatawan terkait perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan terhadap keamanan siber dan privasi data, industri ini harus bekerja sama untuk memastikan bahwa seluruh wisatawan mendapatkan keuntungan dari kemajuan teknologi.

Photo by Denise Jans on Unsplash

Bergerak melampaui batasan segmentasi tradisional, pendekatan psikografis ini mengidentifikasi empat Suku Wisatawan utama yang kemungkinan besar akan menjadi dominan pada tahun 2033:

1. Excited Experintialists (Penggemar Pengalaman Baru)  

Hanya 18% dari masyarakat Indonesia yang termasuk dalam kelompok ini dan memiliki pendekatan ‘coba dan lihat’ terhadap kehidupan dan perjalanan. Secara global, sebesar 44% orang yang tidak tinggal bersama anak dan memiliki pekerjaan berpenghasilan menengah ke atas dengan seringkali memiliki pekerjaan yang memberikan opsi bekerja secara fleksibel yang memungkinkan mereka untuk menjelajahi dunia. Mereka memiliki pendekatan ‘you only live once’ (YOLO). 

Tasrih Ketakutan dari Joko Anwar

Resensi Film Siksa Kubur Oleh Akmal Nasery Basral Mengisi libur Idul Fitri dengan film horor di...

15 Gerai Starbucks Tercantik yang Layak Dikunjungi Selama Liburan

Libur Lebaran adalah saat yang spesial untuk berkumpul dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun,...

Embark on a Blissful Eid al-Fitr Getaway with Le Méridien Jakarta’s Family-Friendly Package

As the joyous occasion of Eid al-Fitr approaches, Le Meridien Jakarta is thrilled to announce...

- A word from our sponsor -