Krisis Pertemanan dalam Kerja

Definisikan ulang makna pertemanan

Teman tidak selalu harus berarti orang yang dapat menjadi tempat untuk menceritakan semua yang ada dalam benak kita, yang memiliki minat yang sama. Berteman juga dapat berarti saling memberikan dukungan satu sama lain. Dalam dunia kerja, ketika kita menemukan orang-orang yang dapat memberikan dukungan dan bantuan, baik tenaga maupun pemikiran terhadap permasalahan, ini berarti kita sudah membangun pertemanan dengannya.

Bedakan pertemanan media sosial dengan yang riil

Dalam situasi saat ini, tidak jarang kita mendapat teman-teman baru melalui media sosial. Teman yang bisa jadi terasa akrab di media sosial melalui unggahannya. Namun, kita harus sadar bahwa media sosial bisa saja hanya memotret sebagian kecil sisi kehidupan seseorang.

Oleh sebab itu, sebelum membangun hubungan kerja yang berpotensi menimbulkan gesekan, sebaiknya kita terlebih dulu melakukan interaksi di dunia nyata secara intensif untuk semakin saling mengenal. Ini untuk mengantisipasi adanya perbedaan prinsip yang sangat esensi, yang belum tentu muncul di media sosial.

Memahami batasan dalam berteman

Dalam pertemanan yang akrab, ada saatnya kita akan berhadapan dengan konflik. Apalagi dalam hubungan atasan bawahan yang rentan terjadi kesalahpahaman, perbedaan prinsip, cara bekerja, maupun kepentingan. Inilah yang perlu disadari oleh semua pihak yang membangun pertemanan. Jangan sampai konflik yang terjadi mengakibatkan komunikasi dalam tim terganggu dan berdampak pada pekerjaan.

Setiap pihak perlu menjaga nilai-nilai profesionalnya, baik sebagai bawahan maupun atasan. Kita harus membekali diri dengan ketulusan, kemampuan mendengar dengan empati, dan tahu batas-batas privasi dalam pergaulan. Dalam pertemanan di tempat kerja, ada hal-hal yang tidak bisa dibagikan begitu saja. Kita perlu menyaring apa yang bisa dibuka secara transparan dan apa yang tidak.

Sikap profesional ditunjukkan ketika ada keputusan tidak menyenangkan yang diambil. Pekerjaan dan organisasi harus menjadi prioritas utama untuk pengambilan keputusan; dan seorang sahabat yang baik akan tetap mendukung keputusan tersebut walau tidak menguntungkan baginya.

“Persahabatan yang hebat terdiri atas dukungan emosional, menyukai satu sama lain, peduli orang lain, merasa percaya dan aman, dan menghabiskan waktu bersama.”

EXPERD, HR Consultant/Konsultan SDM

Diterbitkan di Harian Kompas Karier 1 Oktober 2022

Mengelola Energi

Oleh Eileen Rachman dan Emilia Jakob Kita melihat semakin banyak orang muda yang mengalami penyakit...

Banyan Group Bermitra dengan Urasaya Property

Untuk Hunian Bermerek Mewah Pertama di Nakhon Si Thammarat  Terletak di pantai teluk Thailand, Banyan...

Genki Sushi: “From Japan to You” ke Fukuoka

Setelah sukses dengan kampanye "From Japan to You" tahun lalu, yang menampilkan hidangan khas...

- A word from our sponsor -