Adidas Bantu Para Atlet Atasi Tekanan Tinggi dalam Olahraga

Mereka merekam dan menganalisis pembacaan otak para atlet tersebut selama momen-momen bertekanan tinggi. Penelitian ini melibatkan pemenang Piala Dunia FIFA 2022 Emiliano Martínez, juara Ryder Cup 2023 Ludvig Åberg, peraih delapan kali WNBA All-Star Nneka Ogwumike, rising star golf Rose Zhang, dan pemain depan bintang WSL Stina Blackstenius.

Dr Niklas Häusler, salah satu pendiri neuro11, mengatakan, “Meskipun tekanan bisa terlihat dan terasa berbeda untuk setiap orang, ada titik optimal ilmiah di otak yang bisa dicapai semua orang – zona optimal, yang biasa disebut ‘being in the zone’.”

“Ini adalah kondisi di mana otak secara fisik rileks namun fokus secara mental, sehingga menghasilkan pergerakan dan performa terbaik. Saat kami bekerja dengan atlet, kami mempelajari frekuensi otak mereka untuk mengetahui seberapa sering dan seberapa dalam mereka memasuki zona optimal ini pada momen-momen tinggi tekanan. Kami juga meneliti faktor yang menyebabkan mereka berada di zona ‘terlalu rendah’ atau ‘terlalu tinggi’ untuk performa optimal.”

“Tujuan kami adalah untuk mengajarkan rutinitas yang dapat mereka terapkan. Berdasarkan penelitian ini, dan untuk mendukung misi Adidas dalam membantu atlet sehari-hari mencapai potensi mereka, kami telah menciptakan panduan praktis yang membantu meningkatkan performa, terutama di saat-saat krusial.”

Menilik lebih dalam momen-momen paling bertekanan dalam olahraga, Adidas dan neuro11 mengamati para atlet profesional dan amatir saat adu penalti, saat mereka beradu pukulan putt berisiko tinggi, dan lemparan bebas krusial.

Dengan mengukur reaksi otak mereka dan menghitung seberapa efektif dan efisien tiap atlet mencapai zona optimal, penelitian ini menunjukkan sejauh mana atlet elit lebih siap menghadapi tekanan dan langkah apa yang bisa diambil atlet amatir untuk lebih baik dalam mengatasi tekanan.

Dalam pengujian adu penalti, Emiliano Martínez menunjukkan bahwa ia unggul di bawah tekanan. Ia berada di zona optimal 90% lebih lama selama momen-momen bertekanan tinggi pada tes penalti.

Martínez menunjukkan kemampuan mental kelas dunia untuk mengalihkan fokusnya dari gangguan sekitar dan hanya berkonsentrasi pada penalti. Hal ini membuatnya tiga kali lebih efektif dalam memanfaatkan tekanan untuk memasuki zona optimal dibandingkan dengan penjaga gawang amatir.

Sementara dalam tes lemparan bebas, Nneka Ogwumike membuktikan pentingnya memiliki rutinitas pra-tembak yang ditetapkan dan konsisten. Saat melakukan rutinitas ini, ia bisa berada di zona optimal 52% lebih lama – 40% lebih banyak dari pemain basket amatir.

Membangun Masa Depan Generasi Muda Melalui Investasi

Dunia investasi kian dinamis dengan kehadiran aset kripto dan tren GameFi, DeFi, hingga NFT....

Membongkar Stigma Kripto: Aman dan Potensial, Tips Hindari Penipuan!

Di era digital ini, istilah "kripto" kian populer. Teknologi blockchain yang mendasarinya diprediksi akan...

Menyambungkan Pembeli dan Penjual

Signature bangga menjadi jembatan utama antara pembeli dan penjual di pasar real estat. Tujuan...

- A word from our sponsor -