Adidas Training Mengajak untuk Melawan Intimidasi di Gym
- 2 dari 3 orang merasa terintimidasi saat berolahraga di gym. adidas bertekad untuk mengatasi hal tersebut
- Lewat event Strength Club, Adidas mengajak para penikmat olahraga untuk dapat leluasa bergerak tanpa harus merasa terintimidasi
- Koleksi SS24 Strength terdiri dari koleksi performa tinggi berupa apparel dan footwear termasuk Dropset 2.
Adidas Training meluncurkan koleksi baru yang di peruntukan untuk siapapun yang sering kali merasa terintimidasi saat berolahraga. Koleksi ini diharapkan dapat menginspirasi generasi baru penggiat gym untuk dapat saling berkoneksi dan menikmati manfaat yang didapat dari berolahraga.
Untuk lebih memahami pandangan generasi terkini terhadap olahraga, Adidas melakukan penelitian global yang mengungkap dampak intimidasi di gym, dan menemukan bahwa hampir sepertiga masyarakat merasa ragu untuk berolahraga di gym karena perasaan terintimidasi.
Tarra Budiman
Faktor-faktor pendorongnya meliputi takut dinilai (hampir seperlima), tidak percaya diri menggunakan peralatan (sepertiga), keraguan tentang cara meningkatkan level latihan (lebih dari seperempat), dan tidak ada teman berolahraga (sepertiga).
Ketika mencari cara untuk mengatasi perasaan ini, tujuh dari sepuluh orang mengatakan bahwa teman gym membantu mengatasi perasaan tidak nyaman dan terintimidasi, dengan enam dari sepuluh orang kemungkinan lebih termotivasi, dan bahkan setengahnya lebih sering berolahraga.
Berangkat dari data ini, adidas mencoba memfasilitasi semua orang yang memiliki minat olahraga dengan koleksi SS24 Strength yang memberikan support maksimal untuk setiap gerakan di gym. Selain. Itu, Adidas Indonesia juga merayakan lahirnya koleksi ini dengan mengajak 40 orang partisipan beruntung untuk berolahraga bersama dalam SS24: Strength Club.
Aghniny Haque dan Febrian
Pada event ini, para Adidas Creators yaitu Andrea Dian, Aghniny Haque, Febrian, dan Tarra Budiman mengajak para followers-nya untuk berolahraga bersama di event Strength Club. Pemilihan peserta pada event ini berdasarkan pada submission cerita mereka dalam mengalahkan intimidasi yang mereka rasakan saat berolahraga.