John Hardy Tunjuk Jan-Patrick Schmitz sebagai Chief Executive Officer 

Meluncurkan Koleksi Terbaru Musim Gugur 2023

Sebagai seorang eksekutif kenamaan di industri barang mewah selama puluhan tahun, Jan Patrick-Schmitz membawa pengalaman matang dan kepemimpinannya di brand perhiasan artisan ini.

John Hardy, jenama perhiasan artisan buatan tangan yang lahir di Bali pada tahun 1975, telah menunjuk Jan-Patrick Schmitz sebagai Chief Executive Officer (CEO) mereka yang baru. Seorang eksekutif merek mewah terkemuka di sektor barang konsumen, Schmitz membawa banyak pengalaman ritel dan konsumen ke perusahaan perhiasan mewah ini.

Schmitz sebelumnya menjabat sebagai CEO Muirbury & Co., sebuah perusahaan independen yang didirikannya yang mengkhususkan diri dalam membangun merek premium yang berfokus pada produk di sejumlah sektor konsumen. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Global CEO dan Ketua Dewan Manajemen Grup WÜSTHOF, sebuah perusahaan Jerman terkemuka yang memproduksi pisau dapur berkualitas tinggi.

Di awal kariernya, Schmitz menghabiskan hampir 20 tahun di Richemont, salah satu entitas barang mewah terkemuka di dunia. Perusahaan induk berbasis di Swiss ini mengkhususkan diri dalam desain, manufaktur, dan distribusi merek-merek barang mewah dengan portofolio prestisius termasuk Montblanc, Cartier, dan Dunhill.

Selama bekerja di Richemont, Schmitz menduduki berbagai posisi kepemimpinan senior di Montblanc, termasuk Presiden dan CEO Montblanc Amerika Utara, dan Presiden serta CEO Montblanc Jepang.

Dalam peran barunya sebagai CEO John Hardy, Schmitz akan bekerja erat dengan Reed Krakoff, seorang desainer fashion terkemuka dan direktur kreatif yang diangkat sebagai Kepala Kreatif John Hardy pada September 2022. Krakoff dikenal atas perannya dalam kepemimpinan di bidang kreatif di beberapa merek terkenal seperti Coach dan Tiffany & Co.

“John Hardy sangat bangga dengan otentisitas dan nilai-nilai komunitasnya, dan saya sangat berharap dapat berkontribusi pada kesuksesan perusahaan serta menjunjung komitmen penting brand ini terhadap praktik bisnis mewah artisan yang berkelanjutan,” kata Schmitz.

“Saya sangat antusias bekerjasama dengan Reed dan timnya yang berbakat saat kami membangun legacy artisan John Hardy untuk terus mengembangkan pertumbuhan bisnis.”

5 Properti Marriott di Indonesia Dianugerahi Condé Nast Travelers 2024 Readers Choice Awards

Marriott International dengan bangga mengumumkan lima dari properti mewahnya telah dianugerahi penghargaan terhormat dari Condé...

Shopee 10.10 Brands Festival Catat Peningkatan Transaksi 7 X Lipat di Shopee Mall

Rangkaian festival belanja akhir tahun Shopee kembali disambut antusiasme tinggi dari pengguna. Kehadiran kampanye Shopee...

Panduan Praktis untuk Memahami Kepatuhan ESG di Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, kepatuhan terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG) telah mendapatkan perhatian...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here