Busana yang kita pakai adalah ungkapan siapa kita. So, sebetulnya kita bisa memakai busana apa yang sesuai keinginan kita. Suka-sukalah!
Hanya saja, manusia adalah makhluk sosial, maka berbusana pun tidak boleh sembarangan, sesuaikan dengan suasana dan acara apa, supaya kita tidak terasa paling aneh. Saltum (salah kostum), yang ujung-ujungnya bikin salting (salah tingkah).
Sesuaikan busana sesuai dengan suasana, supaya kita tidak merasa saltum (salah kostum), yang ujung-ujungnya bikin salting (salah tingkah).
Kalau dalam suasana santai, boleh kita mengenakan busana suka-suka yang kasual – bahkan boleh pakai sandal jepit kalau kita berada di pantai, misalnya. Tapi kalau untuk menghadiri acara formal, sebaiknya kenakan busana resmi pula.
Berikut ini adalah tips berbusana resmi:
- Jangan memakai lebih dari tiga warna kontras, karena akan menarik perhatian, dan terkesan arogan. Gunakan maksimal dua warna saja, warna-warna yang kalem lebih disarankan.
- Pilihlah warna yang cocok dengan kulit Anda. Jika kulit Anda berwarna gelap, pilihkan warna-warna yang kuat. Hitam, putih, dan krem, dianjurkan karena bersifat netral. Kalau kulit Anda berwarna terang, Anda bisa menggunakan warna yang terang pula, banyak-banyak mencoba berbagai warna di kaca sampai ketemu yang pas.
- Jangan menggunakan bawahan dengan warna-warna yang mencolok mata, seperti merah yang ngejreng, kuning, atau oranye, kecuali dipilih dengan tone yang lebih gelap. Ingat, menghadiri acara formal, bukan pesta!
- Rumus dasar yang berlaku: warna gelap untuk acara formal, sedangkan warna terang untuk acara informal.
- Aksesoris seperti ikat pinggang atau gesper, pilihnya warna yang sesuai dengan warna sepatu atau sandal, sehingga lebih matching dan harmonis.