Baper

Menggunakan “rasa” secara lebih efektif

Bagaimana kita dapat memanfaatkan kepekaan mendalami rasa ini menjadi sebuah keunggulan?

Pertama-tama, kita perlu sadar pada kekuatan sekaligus kelemahan kepekaan kita. Individu dengan kepekaan yang tinggi cenderung mudah terstimulasi dengan reaksi-reaksi orang lain. Mereka tidak hanya mendengar kata-kata yang keluar dari mulut, tetapi juga peka terhadap gerakan halus dan nada yang tidak terucapkan.

Di sinilah kita perlu menjaga kesadaran kita dalam berkomunikasi, berusaha memeriksa kembali asumsi-asumsi kita yang belum tentu benar itu agar kita dapat melihat situasi dengan lebih obyektif. Tidak hanya terbawa perasaan sendiri saja.

Kedua, kita perlu belajar untuk menyampaikan “berita buruk” secara asertif. Kepekaan kita dalam melihat hal-hal yang mungkin tidak terasa oleh orang lain perlu ditindaklanjuti dengan langkah nyata untuk membenahinya. Dengan kepekaan yang tinggi, seringkali kita merasa ragu untuk berkomentar mengenai hal-hal yang tidak baik karena khawatir akan menyinggung perasaan orang lain.

Kalaupun berkomentar, seringkali kita berusaha untuk mengemas sedemikian rupa komentar yang kita berikan jangan sampai menyinggung perasaan orang lain. Padahal tidak jarang hal ini malah membuat pesan yang disampaikan menjadi kurang jelas sehingga tujuan yang ingin dicapai tidak terealisasi.

Ketiga, ketika bekerja dengan tim kepekaan dapat membantu kita untuk merasakan bila ada anggota tim yang tidak terlalu bersikap positif atau enggan terlibat karena alasan pribadi mereka. Dalam situasi ini biasanya kita khawatir bila memaksa mereka dapat mengganggu hubungan kita dengan mereka.

Namun, di sini kita perlu memaksakan diri untuk tetap mendiskusikan hal ini dengan mereka karena bagaimanapun juga target kerja tetap harus dicapai dan hasil terbaik hanya bisa didapatkan bila semua orang menghadirkan diri secara utuh untuk berkontribusi.

Keempat, dalam pemecahan masalah yang membutuhkan banyak fakta dan data dari berbagai pihak, seorang dengan sensitivitas tinggi dapat memberikan kontribusi yang cemerlang. Mereka dapat menggali fakta dengan membuat orang lain untuk lebih terbuka memberikan pendapatnya, mendorong rekan yang belum berpartisipasi untuk lebih terlibat, sebelum menganalisa semua data, dan mengambil keputusan akhir.

Kelima, orang-orang yang sensitif biasanya sangat terhubung dengan dunia batinnya. Hal ini dapat mendorong munculnya ide-ide kreatif dan inovatif dari pengolahan memori-memori bawah sadarnya ketika ia harus mencari ide-ide baru dalam pemecahan masalah.

Tantangan bagi mereka yang memiliki kepekaan tinggi adalah bagaimana untuk tetap menerobos hambatan perasaannya. Hambatan bisa kita persepsikan sebagai penghalang yang tak tergoyahkan. Namun, dengan mengubah mindset dan mengandalkan ketajaman perasaan, kita justru memiliki senjata tambahan dibandingkan dengan rekan lain yang memiliki kapasitas rata-rata dalam hal kepekaan.

Drone di Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia: Dari Pemetaan Pre-Konstruksi Hingga Urban Air Mobility

Proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru di Indonesia dapat memanfaatkan teknologi drone untuk pemetaan...

Dokumen Penting yang Anda Butuhkan untuk Mendirikan Bisnis

Kami menjelajahi elemen kunci dari dokumen pendirian bisnis dalam buku ini yang sangat diperlukan...

PT. Surya Indo Plastic Meluncurkan Kemasan Minuman PET 100% Daur Ulang dengan Segel PET: Solusi Pengemasan Berkelanjutan

PT. Surya Indo Plastic (SIP) meluncurkan kemasan minuman plastik 100% daur ulang dengan segel...

- A word from our sponsor -