Biji kopi ini diproduksi di Desa Simpur Batu di Jawa Timur di mana ia dianugerahi cuaca sejuk serta tingkat kematangan pohon kopi memiliki andil penting dalam Classic Natural Process—sebuah metode utama yang benar-benar membuat kualitas biji kopi premium bersinar. Prosesnya dimulai dengan memilih buah ceri kopi Red Bourbon, Abyssinia, dan Typica secara cermat.
Biji-biji berkualitas terbaik lalu dipanen dan dikeringkan selama 20-25 hari. Buah kopi kering kemudian dikupas, disortir, dinilai kualitas, dan didiamkan selama tujuh hari. Hasil prosesnya kemudian diambil sampelnya, dites rasanya guna menjamin kualitas kopi terbaik yang kaya dengan cita rasa biji kakao, mangga kering, berry, dan rasa teh oolong yang bersih.
6. Indonesia Sumatra Korintji Kayu Aro
Koperasi ALKO Sumatra Kopi memproduksi kopi berkualitas di lereng Gunung Kerinci di Sumatra—daerah yang terkenal dengan perkebunan tehnya yang melimpah. Dengan lahan seluas lebih dari 400 hektar dan lebih dari 500 mitra petani, tim ALKO terus meningkatkan kualitas dan penelusuran kopi mereka sejak 2017.
Lot dari ALKO ini menggunakan campuran varietas Arabika lokal yang dikenal sebagai Andung Sari dan Sigararutang. Setelah buah ceri kopi yang matang dipanen, ia kemudian dikeringkan di bawah atap sebelum dikupas. Proses ini menghasilkan kopi dengan cita rasa buah dan manis dengan sentuhan rasa pir, kismis, dan nanas dengan aroma teh melati dan mawar.
Di antara semua biji kopi baru yang kini tersedia di seluruh gerai % Arabica di Jakarta dan Bali, ada dua jenis yang dianggap sebagai bintangnya, yaitu:
7. Colombia Huila Monteblanco (Passion Fruit)
Kisah biji kopi Huila Finca Monteblanco berasal dari wilayah Huila di ujung selatan Kolombia yang cerah. Kopi dari Huila terkenal dengan cita rasanya yang kompleks dan rasa manis alami, begitu juga dengan biji kopi yang ditanam di Finca Monteblanco.
Peternakan seluas 14 hektar di kota San Adolfo yang menawan ini terletak di dekat Cueva de los Guacharos, salah satu hutan lindung di Kolombia—lokasinya menjadikannya surga bagi keanekaragaman hayati.
Dikelola oleh petani kopi generasi ketiga Rodrigo Sanchez Valencia, Finca Monteblanco memproduksi banyak kopi spesial dengan menggunakan biji kopi Passion Fruit Washed.
Biji ini dipadukan dengan varietas markisa cholupa dan granadilla, yang terkenal dengan rasa manis dan unik khas Huila. Guna memperoleh cita rasa kopi yang khas, buah markisa itu dihancurkan kemudian dicampur dengan bahan fermentasi ke dalam wadah berukuran 200 liter.