Serangan Ransomware

Survei Fortinet Menemukan 78% Perusahaan Merasa Siap Menghadapi Serangan Ransomware, Kendati Setengahnya Masih Jadi Korban

Perusahaan yang memakai produk keamanan khusus (point product) dan rakitan (best-of-breed) lebih rentan diserang oleh ransomware dalam setahun belakangan

John Maddison, EVP of Products and CMO, Fortinet

“Menurut hasil penelitian Fortinet yang dirilis hari ini, kendati tiga dari empat perusahaan telah berhasil mendeteksi serangan ransomware sejak dini, setengahnya masih jadi korban. Hal ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk beralih dari sekadar pendeteksian ke respons secara real time.”

“Namun, itu saja tidak cukup karena perusahaan menyebutkan tantangan utama dalam mencegah serangan terkait sumber daya manusia dan proses mereka. Sangat penting untuk menerapkan pendekatan menyeluruh terhadap keamanan siber (cybersecurity) yang lebih dari sekadar berinvestasi pada teknologi penting, serta memprioritaskan pelatihan.”   

Ringkasan Berita

Fortinet®, pemimpin keamanan siber global yang mendorong konvergensi antara jaringan dan keamanan, merilis Laporan Ransomware Global 2023.

Laporan ini didasarkan pada survei global terbaru yang dilakukan oleh Fortinet dan menjajaki pandangan para pemimpin keamanan siber tentang ransomware, terutama dampak ransomware pada perusahaan mereka selama setahun belakangan, serta strategi mereka untuk memitigasi serangan.

Temuan-temuan utama dari survei global tersebut meliputi:

  • Ancaman ransomware secara global masih berada di tingkat puncak, dengan separuh perusahaan berbagai ukuran serta di beragam wilayah dan industri menjadi korban selama setahun terakhir.
  • Tantangan utama dalam menghentikan serangan ransomware terkait dengan orang dan proses, di mana banyak perusahaan kurang memahami cara melindungi diri terhadap ancaman.
  • Terdapat ragam teknologi yang dianggap penting untuk pencegahan ransomware, mayoritas di antaranya memprioritaskan pendekatan keamanan terintegrasi.
  • Terlepas dari lingkungan makroekonomi global, anggaran keamanan akan meningkat di tahun depan dengan fokus pada teknologi Artificial Intelligence (AI)/Machine Learning (ML) untuk mempercepat pendeteksian, perangkat pemantauan tersentralisasi untuk mempercepat respons, serta persiapan orang dan proses dengan lebih baik.

Dukung Akselerasi Pasar UMKM, Sampoerna Gelar Bincang Wirausaha Nasional di Jakarta

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), melalui program pemberdayaan UMKM “Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC)”...

Butuh Layanan IT Outsourcing Berkualitas dan Murah, Ini Solusinya

Pernahkah Anda mengalami kesulitan dalam pengembangan perangkat lunak di perusahaan Anda? Perlu Anda ketahui,...

Bina Bangsa School Bersiap Menjadi Bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN)

Bina Bangsa School bekerjasama dengan pemerintah dan penduduk setempat untuk membangun pendidikan Indonesia dengan...

- A word from our sponsor -