TTC Travel Mart Gandeng Para Pelaku Pariwisata Internasional dan Indonesia

Di kuartal empat tahun 2022, TTC Indonesia kembali menggelar bursa wisata TTC Travel Mart International di dua tempat di Redtop Hotel, Jakarta pada hari ini Selasa (11/10/2022) dan Trans Luxury Hotel Bandung, Kamis (13/10/2022) mendatang.

Pada penyelenggaraan yang memasuki tahun ke-36, tercatat ada sekitar 60 sellers berbagai negara di antaranya; India, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Malaysia, Vietnam, Jepang, Uni Emirat Arab, Turki, Spanyol, Bhutan, Slovenia, Islandia, Jerman, Tunisia serta pelaku wisata lokal dari berbagai daerah di Indonesia.

Kidung Pascalis, Project Manager TTC Indonesia mengatakan, TTC Travel Mart International ke-36 kali ini menghadirkan berbagai travel supplier dari tour operator, hotel, asuransi, tourism attraction, Holyland Operator, dan sim-card provider, lintas negara.

“Untuk TTC Travel Mart International total ada 55 table yang terdiri atas 60 sellers, kemudian yang di Bandung diikuti sebanyak 50 table. Kenapa Bandung? Karena memiliki market besar untuk berwisata. Tahun 2016 lalu, berhasil menghadirkan 180 travel agents dari Bandung dan sekitaran Bandung,” terangnya.

Isu menarik yang dibawa oleh para travel agent dari berbagai negara adalah mahalnya harga tiket pesawat, perizinan visa ke Eropa, protokol kesehatan yang masih berlaku di beberapa negara. “Serta isu Jepang yang sudah mulai membuka border-nya per hari ini,” jelas Kidung.

Seiring dengan banyak negara yang sudah membuka border tanpa adanya kewajiban untuk karantina yang memberatkan wisatawan. “Hal ini tentu saja menjadi angin segar bagi para wisatawan yang sudah tidak sabar untuk kembali berlibur,” urainya.

Antusiasme pelaku wisata pun turut dirasakan oleh platform perjalanan wisata business to business tbo.com. Platform yang disediakan untuk para travel agent ini mengaku bahwasannya minat orang untuk berwisata sudah membaik.

Elsa, Manager Sales tbo.com menerangkan, tbo.com hadir di TTC Travel Mart International selain untuk memperluas jangkauan pasar, dan branding, juga memperbarui data base para travel agent setelah pandemi Covid-19.

“Harus diakui, bahwasannya gelombang pandemi di seluruh dunia turut berimbas ke para biro perjalanan baik dari yang sekali maupun yang kecil. Bursa wisata ini, momen tepat bagi kami untuk memperbaiki data base, yang selama ini sempat terputus komunikasinya,” urainya.

Bitwyre Meluncurkan Inovasi Produk sebagai Kripto SuperApp Berlisensi Pertama di Indonesia untuk Mencetak Sejarah Baru di 2025

Setelah memperoleh lisensi PFAK dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Bitwyre dengan bangga...

Resin: Pengertian, Jenis, dan Kegunaan dalam Industri

Resin adalah bahan polimer yang memainkan peran penting dalam banyak industri modern. Material ini...

Ripple Lepas 400 Juta XRP ke Pasar, Apakah Ini Sinyal Bullish atau Bearish?

Ripple kembali melepas 400 juta XRP ke pasar, senilai sekitar $1,13 miliar. Langkah ini...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here