Sehat Mental untuk Kartini Masa Kini 

Tips untuk Menjadi Modern Kartini yang Sehat Mental 

Nampaknya cita-cita Kartini untuk kesetaraan hak dan kewajiban perempuan Indonesia sudah tercapai, bahwa tidak ada pembatasan aturan bagi perempuan untuk memiliki pendidikan tinggi dan posisi strategis dalam karir mereka. Namun, norma dan ekspektasi yang ada di masyarakat masih berpotensi membatasi para perempuan Indonesia untuk sejahtera secara mental. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan: 

1. Kelilingi diri dengan orang-orang yang positif 

Berada di sekitar orang yang negatif dan tidak menghargai usaha yang kita lakukan dapat memengaruhi pikiran dan perasaan kita untuk menjadi buruk. Kita tidak selalu dapat mengubah perilaku dan pandangan orang lain mengenai apa yang kita lakukan. Untuk itu, jika kita tidak mampu mengubah sumber masalah, yuk kita cari orang-orang yang positif dan kelilingi diri kita dengan mereka. 

2. Cari dukungan sosial yang baik 

Sekuat-kuatnya apapun diri kita, kita masih membutuhkan orang lain untuk mendukung kita. Ada kalanya ketika kita merasa lelah, tidak ada salahnya untuk beristirahat sejenak dan bergantung atau meminta pertolongan pada orang lain. Jika perlu, carilah dukungan maupun bantuan dari professional seperti Psikolog. 

3. Be yourself and go for it! 

Ini adalah hidupmu! Kamu yang menulis cerita hidupmu. Jadilah dirimu sendiri untuk menemukan apa yang paling kamu inginkan dalam hidupmu. Kemudian rencanakan perjalananmu untuk mencapainya. Jangan hidup hanya untuk membahagiakan orang lain, masih ada dirimu yang juga pantas untuk bahagia.

4. Hargai setiap usaha yang kamu lakukan 

Rome wasn’t built in one day! Tidak ada usaha yang instan, semua membutuhkan proses. Hargai setiap usaha dan langkahmu untuk mencapai hal yang kamu cita-citakan. Kegalalan adalah hal biasa, yang terpenting adalah jangan menyerah. Hargai dirimu setiap kali kamu membuat kemajuan sekecil apapun. 

5. Sadari bahwa setiap orang memiliki nilai dan budaya yang berbeda 

Setiap orang memiliki pengalaman hidup yang berbeda, sehingga nilai dan prinsip yang dianut pun berbeda. Kita tidak bisa memaksakan nilai yang kita miliki pada orang lain, dan begitu pula sebaliknya. Hargai pendapat mereka walaupun berbeda, coba untuk pahami sudut pandang mereka, namun kita tidak harus selalu mengubah nilai dan prinsip kita. Ambil yang baik, buang yang buruk, dan jangan lupa untuk bertoleransi. 

Semoga tulisan ini mampu menyemangati perempuan Indonesia untuk selalu berkarya, selalu kuat, dan selalu menjadi dirinya sendiri. Semoga Ibu Kartini bangga dengan kalian. 

Selamat hari Kartini! 

Oleh Farah Djalal, PhD. – April 2022 

Melalui “Idea at Roxx”, Film Roxx Ajak Pelaku Industri Kreatif di Bali Memaksimalkan Potensi dalam Produksi Video

Bali, 08 Mei 2024 – Melanjutkan kesuksesan event sebelumnya, Film Roxx kembali menggelar workshop...

Pertimbangan Penting dalam Mendirikan Perusahaan Asing di Indonesia​

Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk mendirikan bisnis di Indonesia? Memahami kompleksitas investasi asing dan...

VRITIMES Mengumumkan Kemitraan Media Strategis dengan Times.co.id

Jakarta, 8 Mei 2024 - VRITIMES, startup teknologi media yang berbasis di Tokyo, dengan...

- A word from our sponsor -