Foto-foto saat kunjungan ke PT Sat Nusapersada, Batam.
Pengarahan oleh Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia, serta memperkenalkan Simon Frady, Assist Division Manager PT Sat Nusapersada Tbk, yang akan memandu rekan media dan tech reviewer saat kunjungan ke pabrik perakitan POCO F4 dan POCO F4 GT.
Simon Frady, Assist Division Manager PT Sat Nusapersada Tbk, memandu rekan media dan tech reviewer saat kunjungan ke pabrik perakitan POCO Indonesia di Batam.
Proses pengecekan pertama hardware POCO F4 secara visual setelah seluruh proses perakitan komponen POCO F4 seperti chipset, kamera, dan lainnya sebelum melalui proses kontrol kualitas selanjutnya yang dilakukan oleh mesin.
Ruang pengujian kualitas audio speaker dari seluruh unit POCO F4 dan POCO F4 GT, setiap unit melalui pengujian ketat untuk memastikan kualitas audio kelas flagship.
Pengecekan kondisi box dan hardware unit POCO F4 GT
Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia, membuktikan kekuatan pengemasan POCO F4 GT dengan menginjak box POCO F4 GT
Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia, menjelaskan packaging POCO F4 GT yang dijamin siap melindungi unit saat didistribusikan ke konsumen
Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia, menunjukan kondisi POCO F4 GT yang berada di dalam box POCO F4 GT setelah diinjak, tetap kuat melindungi unit POCO F4 GT di dalamnya
Tentang POCO
POCO adalah brand muda dan independen yang lahir dari Xiaomi Corporation. Hingga saat ini, POCO telah memasuki lebih dari 85 pasar global. Pada tahun 2021, total penjualan smartphone POCO mencapai 23 juta unit.
Saat ini, POCO memiliki tim produk, penjualan, dan pemasaran yang independen dan masih berbagi sumber daya dengan Xiaomi dalam bidang manufaktur dan layanan purna jual. POCO adalah sebuah teknologi yang berfokus pada konsumen, dan memiliki filosofi dasar yaitu “Everything you need, nothing you don’t” dengan fokus utama kebutuhan dan masukan dari POCO Fans.
Hal tersebut dibangun di atas pembelajaran teknologi yang relevan yang benar-benar dibutuhkan para penggemarnya, sehingga mendemokratisasi pengambilan keputusan dan pembaruan produk berkelanjutan untuk terus berkembang.