Parade Bangga Berkain Bahan Lokal Alam Indonesia

Bagi Indonesia yang merupakan rumah bagi salah satu keanekaragaman hayati terbesar di dunia, pengembangan eco-fashion, khususnya pengembangan pewarna nabati dari bahan alami sangat mungkin dilakukan dan dapat menjadi potensi ekonomi yang luar biasa.

LTKL bersama dengan orang muda mengajak masyarakat untuk mendorong eco-fashion lewat UMKM daerah. Peran orang muda sangat penting dalam mempromosikan produk lokal lestari, yang ramah sosial dan ramah lingkungan. Langkah ini juga sekaligus mendorong keterlibatan penetrasi produk lokal yang masih di bawah 20%.

Pasalnya masih banyak orang yang belum mengetahui adanya produk yang unggulan seperti kerajinan yang tidak hanya terbuat dari alam namun juga melestarikannya.

Kain berbahan dasar alam menjadi salah satu solusi untuk mengurai penggunaan berbahan kimia. Seperti yang dilakukan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan yang memproduksi kain Gambo Muba yang memanfaatkan getah gambir sebagai pewarna alami kain. Selain Gambo Muba, ada juga Kain Tenun Ikat dari Sintang yang merupakan warisan asli suku Dayak. 

Proses pembuatannya mulai dari menanam kapas, ngaos atau memintal benang, memberikan warna pada benang dengan mencelupkannya, mengikat motif, hingga menenun dengan alat tenun yang terbuat dari kayu dan bambu yang biasa disebut ‘gedokan’. Kain tenun ikat menggunakan pewarna alam dari berbagai tumbuhan hutan mulai dari akar-akaran, semak, pohon, dedaunan, buah, umbi maupun batang pohon.

Beberapa tanaman seperti mulai dari daun dan batang semak Intenet (Glochidion littorale), jengkol, daun dan buah kemunting, akar mengkudu, kunyit, manggis dan masih banyak lain merupakan bahan pewarna alami dari bumi hutan Indonesia.

Untuk meningkatkan penetrasi produk lokal dan mendukung ekonomi lestari, selain mengenalkan prosesnya dari hulu ke hilir juga mengajak masyarakat untuk memakai produk lokal. LTKL mendorong semakin meluasnya tren memakai kain nusantara untuk penggunaan sehari-hari.

Kegiatan berkain ini juga untuk menghubungkan kembali dengan identitas Indonesia. Negeri yang memiliki berbagai jenis kain tradisional dengan berbagai motif, makna dan teknik pembuatan yang unik dan istimewa. Berkain adalah salah satu cara yang bisa memperkenalkan eco-fashion.

Ristika Putri Istanti, Kepala Sekretariat Interim Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) mengatakan, “Parade ini adalah sebuah inisiatif orang muda untuk menggaungkan semangat dukungan terhadap produk lokal dan eco-fashion.”

Gelombang Euforia Esports Tanpa Batas di Yogyakarta: AXIS Esports Labs kolaborasi antara AXIS dan EVOS!

AXIS Esports Labs membawa keseruan pengalaman gaming yang tak terlupakan bagi para gamers di...

VRITIMES dan Mimbar Sumut Jalin Kemitraan Strategis untuk Perkaya Penyampaian Berita di Sumatera Utara

Jakarta, 18 Mei 2024 – Dalam rangka memperluas jangkauan informasi dan mengintensifkan diseminasi berita...

Mengapa Website Company Profile Penting?

Pernahkan Anda memikirkan bahwa jika perusahaan Anda tidak mempunyai website, Anda akan melewatkan banyak...

- A word from our sponsor -