Keseruan Berpetualang di Solo Safari

EXHIBIT HARIMAU BENGAL:  Pengunjung bisa menyaksikan harimau bengal di area ini secara dekat dengan pembatas yang dilapisi dari kaca, yang menarik dari exhibit ini ada area khusus bagi pengunjung memberikan makanan/feeding kepada satwa secara aman dan menyusuri exhibit ini dengan pengalaman dan sensasi yang berbeda. 

“Adapun exhibit-exhibit baru lainnya di antaranya Buaya, Hippo & Pygmy Hippo, Trek Unta, Trek Gajah, tempat show Gajah terbaru, Bobcat, Otter yang merupakan komitmen dari Taman Safari Indonesia dalam misinya untuk tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga konservasi alam dan satwa liar. Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang alam dan lingkungan.”

“Pembangunan fase kedua di Solo Safari telah selesai maka diharapkan masyarakat di Solo, Jawa Tengah dan DIY dan sekitarnya dapat menjadi pusat wisata dan edukasi dengan koleksi satwa, bahkan pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan koleksi satwa yang ada di sini. Maka dari itu Solo Safari menjadi destinasi kebanggaan di Solo dan Jawa Tengah,” ungkap Alexander Zulkarnain selaku  VP Media, Digital and Event TSI Group di saat ditemui oleh awak media hari ini.

Pesan menarik yang disampaikan juga oleh Shinta, General Manager di Solo Safari yakni, “Semoga Solo Safari bisa menjadi pusat wisata dan edukasi satwa yang terdepan di Indonesia. Cintai dan lindungi satwa, juga lestarikan alam dari Solo Safari.”

Tunggu apalagi, rencanakan liburan anda ke Solo Safari karena kami hadir lebih dekat dan lebih modern.

Tentang Solo Safari

Jelajahi petualangan seru bersama keluarga dan sahabat tercinta hanya di Solo Safari, sebuah kawasan wisata edukasi satwa seluas 14 hektar di Surakarta, Jawa Tengah. Di sini, kamu tidak hanya akan mengenal lebih dekat satwa endemik Indonesia, tetapi kamu juga bisa berbagi keceriaan di berbagai area hiburan yang tersedia.

Solo Safari yang dulunya disebut dengan Taman Satwa Taru Jurug yang dikelola dengan pemerintah kota  Surakarta dan di inisiasi oleh Walikota Surakarta Gibran Rakabuming untuk mengajak bekerjasama Taman Safari Indonesia dan sekarang menjadi Taman edukasi satwa dengan wajah baru bernama Solo Safari di bawah kelola Taman Safari Indonesia yang dibuka sejak 27 Januari 2023. 

Tentang Taman Safari Indonesia

Taman Safari Indonesia memiliki lebih dari 8700 satwa, 400 spesies, dan dikunjungi oleh lebih dari 5 juta pengunjung setiap tahun. Dengan kontribusinya dalam menyelamatkan, memulihkan, dan melepaskan ribuan satwa ke alam liar sejak 1980, TSI telah menjadi salah satu organisasi konservasi dunia untuk  satwa endemik Indonesia dan spesies terancam punah dunia.

TSI sebelumnya telah meraih 4 sertifikasi internasional dan 16 penghargaan nasional untuk pusat konservasi dan rekreasi. 

Menjamin Integritas Bisnis, Peran Penting Layanan Kepatuhan atau Compliance Perusahaan

Dalam lanskap bisnis kontemporer yang dinamis dan terus berubah, layanan kepatuhan perusahaan menjadi pelindung...

Yayasan Cendekiawan Siap Berkontribusi untuk Advokasi Rancangan Undang-undang Tata Kelola Ganja Medis

Yayasan 'Cendekiawan Ilmu Pengetahuan' atau disingkat dengan sebutan ”Cendekiawan” turut berpartisipasi memberikan presentasi bertema Decriminalizing Approach Towards Shifting Paradigms in Indonesia Cannabis Policy'...

Spacation

Artotel Yogyakarta Tawarkan Promo In-Room Spa Menyambut pertengahan tahun dan liburan panjang, Artotel Yogyakarta hadirkan...

- A word from our sponsor -