Kekuatan Nilai

Dapatkah nilai “memberi makan” karyawan kita? Walaupun studi mengenai hubungan antara nilai korporasi dan keuntungan perusahaan belum mendalam dilakukan, banyak ahli yang meyakini bahwa kelanggengan perusahaan yang memegang teguh nilai korporasi, akan lebih kuat bertahan daripada perusahaan yang menjalankan bisnis dengan serampangan tanpa prinsip.

Dampak kekuatan nilai pada bisnis

Sebuah perusahaan manufaktur yang sudah beroperasi selama puluhan tahun mempertegas kembali fokus nilai-nilai korporasinya dalam tiga hal.

Pertama, terkait karyawannya; kedua, pelanggan; dan ketiga, kepada masyarakat. Mereka meyakini ketiga hal ini menjadi landasan kekuatan bisnis perusahaan untuk jangka panjang.

Ketika perusahaan berfokus pada kesejahteraan karyawan, baik moril maupun material, nilai-nilai seperti kerja sama, keadilan, dan keberagaman dapat tumbuh dengan subur. Situasi ini membuat motivasi karyawan tetap kuat dan menghasilkan energi lebih untuk menghasilkan inovasi yang dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan efisiensi dan mutu produk.

Suasana keterbukaan dalam tim juga mendorong perusahaan untuk terbuka dan cepat beradaptasi terhadap perubahan pasar dan lingkungan bisnis. Perusahaan yang mampu mengantisipasi dan merespons perubahan pasar memiliki keunggulan kompetitif yang lebih besar sehingga menghasilkan pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas yang lebih tinggi.

Kita juga tahu bahwa kesetiaan pelanggan adalah aset yang paling berharga. Pelayanan pelanggan yang unggul dan berintegritas mendorong pelanggan untuk kembali, melakukan repeat order, bahkan merekomendasikan jasa dan produk kita kepada masyarakat luas. Hal ini sudah pasti akan meningkatkan pendapatan perusahaan.

Dengan kualitas yang baik, reputasi perusahaan terangkat di mata konsumen dan masyarakat sehingga memungkinkan perusahaan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi dan berdampak pada margin keuntungan.

Internalisasi nilai dalam organisasi

Walaupun untuk melihat apakah nilai perusahaan sungguh diterapkan dalam kehidupan sehari-hari berorganisasi kita perlu melihat dari jajaran karyawan yang paling bawah, manajemen puncaklah yang tetap perlu bertanggung jawab menjaga nilai perusahaan.

Melalui keputusan, perilaku, dan perkataannya kepada berbagai pihaklah manajemen puncak menunjukkan bagaimana nilai itu diterapkan. Bila apa yang dilakukan manajemen puncak berlawanan dengan nilai-nilai yang dikumandangkan, kemungkinan besar perilaku seluruh insan organisasi pun jauh dari yang diharapkan.

Tidak ada perusahaan yang bertahan 100 tahun tanpa nilai-nilai yang kuat. Bahkan perusahaan seperti GE melakukan ujian kenaikan jabatan jajaran manajemennya dengan isu seputar nilai korporasi. Ujian ini menjadi nilai mutlak yang bilamana gagal maka individu tersebut harus angkat kaki meninggalkan perusahaan.

KarirLab Mempersembahkan Inovasi Baru dalam Dunia Pencarian Kerja dengan Resume Builder Integrasi AI Pertama di Indonesia

Jakarta, 4 Mei 2024 — Di tengah dinamika pasar kerja yang semakin kompetitif, KarirLab,...

Melalui “Idea at Roxx”, Film Roxx Ajak Pelaku Industri Kreatif di Bali Memaksimalkan Potensi dalam Produksi Video

Bali, 08 Mei 2024 – Melanjutkan kesuksesan event sebelumnya, Film Roxx kembali menggelar workshop...

Pertimbangan Penting dalam Mendirikan Perusahaan Asing di Indonesia​

Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk mendirikan bisnis di Indonesia? Memahami kompleksitas investasi asing dan...

- A word from our sponsor -