Hindari Depresi di Kantor dengan 4 Langkah Mudah Ini!

Dalam lingkungan kerja yang serba cepat dan menuntut saat ini, depresi menjadi masalah serius yang dihadapi semua pekerja, mulai dari karyawan sampai pemilik bisnis. Mulai dari beban pekerjaan yang berlebihan, stress, hingga kurang mengenal passion diri sendiri dapat membuatmu jenuh dan depresi.

Tidak hanya kesehatan mental, namun depresi juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik serta otak. Bila dibiarkan berkepanjangan, depresi juga dapat memicu beberapa masalah kesehatan mental lainnya. Untuk menyiasati kondisi ini, memanjakan diri atau self-reward kerap menjadi solusi cepat.

Namun, memanjakan otak juga penting untuk dilakukan, lho! Pasalnya, kesehatan otak dan kondisi mental seseorang memiliki hubungan yang saling berkesinambungan.

Coach Pris, CEO Stress Management Indonesia, mengatakan, “Stress memang tidak terelakkan dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, dengan tips yang tepat, pengenalan diri sendiri, dan cara holistik dan neurosains yang langsung menyasar ke otak, seseorang bisa kebal dari stres dan depresi, sekalipun dalam tekanan yang sangat besar dalam pekerjaan.”

Yuk, hindari depresi di kantor melalui langkah-langkah mudah berikut:

1. Tenangkan pikiran lewat mindfulness dalam keseharian 

Banyak pikiran, atau overthinking, dapat menghambat pekerjaanmu dan membuatmu depresi. Kamu butuh menenangkan diri sejenak dan mengatur prioritasmu. Prioritaskan apa yang perlu diperhatikan terlebih dahulu dan apa yang bisa menunggu. Bila ada beberapa hal yang salah, usahakan untuk tidak terlalu dipikirkan, melainkan fokus mencari cara untuk memperbaiki kesalahan yang sudah terjadi dan mengetahui apa yang dapat berjalan dengan baik.

Selain itu, ada banyak cara untuk menenangkan pikiran, seperti meditasi dan journaling. Meditasi dan journaling dapat meringankan stress dan menenangkan pikiran sehingga kamu terhindar dari depresi.

2. Mengurangi konsumsi teknologi dan istirahat yang cukup 

Membatasi penggunaan teknologi dan istirahat yang cukup bisa mengurangi stress dan membantu kamu terhindar dari depresi. Otak butuh istirahat selama kurang lebih 7-8 jam. Kurangnya istirahat yang cukup dapat menambah berat badan dan penuaan pada kulit.

Kualitas tidur yang baik dan pembatasan penggunaan teknologi ada hubungannya lho ternyata. Melepaskan diri sebentar dari teknologi dapat membantu memperbaiki kualitas tidur dan otak. Konsumsi teknologi yang berlebihan dianggap dapat menimbulkan banyak masalah psikologis, termasuk depresi.

Kesehatan fisikmu juga dapat terganggu dengan mengalami masalah penglihatan, gangguan pendengaran, dan ketegangan leher. Jadi, daripada menggunakan gadget sebelum tidur, ada baiknya kamu menulis journaling atau melakukan kegiatan mindfulness lainnya.

EVOS dan itel Bersiap Menggebrak Dunia Gaming di Indonesia dengan Ultimate ROAR!

Era Baru Kolaborasi di Dunia Esports untuk mengupayakan pengalaman gaming yang anti-mainstreamEVOS dengan bangga...

VRITIMES Mengumumkan Kemitraan Media Strategis dengan Portal-Indonesia.com, Portalsitubondo.com, dan Cakra.or.id

Jakarta, 01 Mei 2024– VRITIMES, perusahaan rintisan teknologi media yang terkenal dengan inovasi dalam...

Tokocrypto: Investasi Kripto Aman dan Nyaman di Indonesia

Fokus utama Tokocrypto adalah keamanan dan kepercayaan pengguna. Di era yang semakin terhubung secara...

- A word from our sponsor -