Tak semua makanan datang dengan cerita. Tapi Warabi Mochi di Matchaya bukan sekadar camilan, ia adalah pengalaman yang lahir dari perjalanan, rasa, dan kerinduan akan momen-momen tenang.
Semuanya dimulai dari Jepang. Di sana, teh bukan hanya minuman, tapi cara hidup. Ada ketenangan dalam setiap langkah upacara minum teh, ada kesadaran dalam setiap tegukan.
Dan di sanalah, pendiri Matchaya merasakan sesuatu yang ingin mereka bawa pulang: pengalaman yang penuh makna, namun tetap sederhana.
Sekarang, pengalaman itu bisa ditemukan di ASHTA District 8, lewat satu piring kecil Warabi Mochi.
LEMBUT. JIGGLY. LANGSUNG HABIS.
Warabi Mochi bukan jenis mochi yang biasanya kita kenal.
Alih-alih kenyal dan padat, ia terbuat dari tepung akar pakis, menciptakan tekstur yang ringan, jiggly, dan langsung lumer di mulut. Di Jepang, ini adalah kudapan musim panas yang menyegarkan.
Di tangan Matchaya, Warabi Mochi dihadirkan dengan sentuhan khas Indonesia — lewat siraman gula aren yang manis dan dalam.



Tersedia dalam dua varian:
Matcha Warabi Mochi — dibalut bubuk Uji Matcha 8 yang earthy dan elegan
Kinako Warabi Mochi — ditaburi bubuk kedelai panggang yang gurih dan hangat