Veo 3: Terobosan AI Video Google yang Sinematik & Stylish, Cocok untuk Kreator Masa Kini

Bayangkan kamu ingin membuat film pendek bergaya Hollywood, video untuk YouTube channel fashion kamu, atau konten reels dengan nuansa dreamy aesthetic. Tapi kamu tidak punya kamera, kru, atau waktu untuk produksi.

Tenang, karena kini hadir teknologi yang bisa mengubah semua keterbatasan itu: Veo 3, AI video generatif terbaru dari Google DeepMind.

Veo 3 bukan sekadar inovasi. Ia adalah masa depan storytelling visual yang sudah mulai mengetuk pintu kreator muda, brand fashion, influencer, bahkan pelajar kreatif yang ingin menyampaikan ide lewat video. Dengan hanya mengetik deskripsi, kamu bisa mendapatkan video sinematik dalam resolusi tinggi. Simpel, elegan, dan powerful.

Apa Itu Veo 3?

Veo 3 adalah generasi ketiga dari teknologi video AI Google yang mampu menghasilkan video berdurasi lebih dari satu menit dengan resolusi full HD hanya dari perintah teks (prompt). Ini adalah langkah maju dari teknologi text-to-image seperti Midjourney dan DALL·E, kini dalam bentuk gerakan visual.

Dengan Veo 3, kamu bisa menulis kalimat seperti: “Seorang perempuan mengenakan dress putih berjalan di padang lavender saat matahari terbenam, gaya kamera dreamy ala film Prancis.”

Dan dalam hitungan detik, kamu akan mendapatkan video yang sesuai—bukan sekadar animasi sederhana, melainkan video sinematik dengan pergerakan kamera, pencahayaan, dan suasana yang elegan.

e-Book ini wajib dimiliki.

Mengapa Veo 3 Relevan untuk Generasi Kreatif?

Bagi pembaca Padusi yang aktif di media sosial, fashion-forward, dan memiliki passion di bidang kreatif, Veo 3 adalah teknologi yang mendekatkan ide dan eksekusi. Kamu tidak perlu studio. Tidak perlu budget besar. Yang kamu butuhkan hanya:

Imajinasi visual, Sense of aesthetic, dan Kemampuan menulis deskripsi visual

JAVAFON Perkuat Komitmen sebagai Pelopor Plafon PVC Premium Lokal untuk Hunian Perkotaan Modern

Jakarta, 19 Juni 2025 – JAVAFON, pelopor plafon PVC premium di Indonesia sejak 2014,...

Alasan Bangunan Jepang Lebih Tahan Bocor dibandingkan Indonesia

Indonesia rawan kebocoran karena curah hujan tinggi, standar konstruksi kurang ketat, penggunaan material rendah...

Stimulan Dana hingga Miliaran Rupiah, Pertamina Buka Kompetisi PFsains untuk Pengembangan Produk Riset

PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation kembali menyelenggarakan kompetisi PFsains pada tahun 2025 sebagai...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here