Bayangkan kamu cuma menulis satu kalimat seperti, “Seekor kucing berjaket kulit menari di atap gedung saat matahari terbenam,” dan dalam hitungan detik, sebuah video keren langsung muncul—lengkap dengan visual sinematik, efek suara, dan bahkan gerakan kamera dramatis.
Inilah yang ditawarkan Veo 3, teknologi terbaru dari Google yang sekarang sedang jadi pembicaraan di dunia kreatif digital.
Veo 3 adalah platform AI generatif yang bisa membuat video dari perintah teks (text-to-video). Tapi yang bikin heboh, kualitas videonya tidak main-main. Google mengklaim Veo bisa memahami instruksi yang kompleks—dari gaya sinematik, pergerakan kamera, hingga suasana emosional—dan menyulapnya menjadi video pendek sekelas trailer film.
Hasilnya jauh lebih realistis dibanding generasi sebelumnya seperti Runway atau Pika Labs.
Baca juga: Nyari Cuan di Internet Sambil Rebahan?
Sayangnya, Veo 3 belum resmi tersedia di Indonesia. Banyak kreator lokal yang penasaran, tapi saat mengunjungi situs resminya, hanya ada tombol “Join Waitlist”. Meski begitu, ada beberapa cara aman dan legal yang bisa dilakukan agar kamu tetap bisa mencicipi teknologinya.
Salah satunya dengan menggunakan VPN dan menyambungkan lokasi ke negara seperti Amerika Serikat atau Inggris. Setelah itu, kamu bisa masuk ke situs aitestkitchen.withgoogle.com/veo, login pakai akun Google, dan daftar ke daftar tunggu.

Trik ini cukup banyak digunakan oleh kreator dan penggiat AI di luar negeri, dan selama dilakukan dengan akun pribadi, ini sah-sah saja. Kamu perlu baca ini juga, Veo 3: AI Video Google yang Gokil Abis, Bisa Bikin Film Cuma Modal Teks! untuk pegangan kalau mendalami lebih lanjut.
Alternatif lain adalah dengan berlangganan Google One AI Premium Plan. Paket ini tidak hanya memberi akses ke Gemini Advanced (saingannya ChatGPT), tapi juga akan membuka jalan ke fitur Veo begitu resmi diluncurkan ke pengguna umum.