Surabaya hingga Semarang: Kota Pesisir yang Bangkit Lewat Hutan Mangrove

Kota-kota pesisir Indonesia kembali menunjukkan tanda pemulihan ekologis lewat rehabilitasi mangrove. Berdasarkan data dari LindungiHutan, selama 2024–2025 lebih dari 250 ribu bibit mangrove telah ditanam di Surabaya dan Semarang, bagian dari gerakan kolektif pemulihan ekosistem pesisir.

Di Surabaya, ekowisata mangrove Wonorejo, yang membentang sekitar 200 hektare, berubah menjadi salah satu kawasan konservasi pesisir utama. LindungiHutan dan mitra melibatkan komunitas lokal, petani, dan pelajar dalam berbagai kegiatan pemulihan dan edukasi. Hutan mangrove ini kini menjadi benteng alami terhadap abrasi sekaligus mendukung pemulihan lingkungan kota.

Baca juga: Nyari Cuan di Internet Sambil Rebahan?

Di Semarang, inisiatif serupa terjadi di Pantai Mangunharjo dan Genuk, di mana penanaman mangrove dipusatkan untuk menghadapi tantangan penurunan muka tanah dan rob. Aksi ini diharapkan memperkuat ketahanan pesisir serta meningkatkan habitat alami di wilayah perkotaan.

Lebih dari sekadar penanaman, LindungiHutan memastikan pemantauan berbasis data, pelibatan 605 mitra perusahaan, dan partisipasi lebih dari 63 ribu Sahabat Alam, menjadikan program ini berbasis ekosistem dan berdaya guna untuk masyarakat.

Menurut Donato et al. (2011), ekosistem mangrove pesisir menyerap karbon 2–4 kali lebih tinggi dan menyimpan cadangan karbon 3–5 kali lebih besar dibanding hutan tropis daratan, menegaskan mangrove sebagai solusi kunci untuk mitigasi perubahan iklim.

Miftachur “Ben” Robani, CEO LindungiHutan, menyatakan, “Upaya rehabilitasi pesisir ini bukan hanya menanam pohon. Ini tentang mengembalikan fungsi ekologis, kesejahteraan masyarakat lokal, dan ketahanan kota secara terpadu.”

LindungiHutan berkomitmen melanjutkan model kolaboratif ini ke kota pesisir lain, memperkuat pemulihan ekosistem, dan menciptakan solusi berbasis alam yang inklusif dan berkelanjutan. (*)

Chronospira: Merayakan Cinta, Waktu, dan Luka Bersama Cerita Films & Artotel Wanderlust

Ketika seni, film, dan emosi berkolaborasi, lahirlah pengalaman yang jauh melampaui layar.Cerita Films dan...

Dari Jakarta ke Osaka: TAZA Jadi Satu-satunya Brand Modest Syar’i Indonesia di World Expo 2025

Bicara tentang modest fashion syar’i yang sophisticated, TAZA tak pernah setengah hati.Brand asal Jakarta...

Minggu Semakin Seru dengan All-You-Can-Eat Brunch Me In! di Double Chin

Apa rencana kamu hari Minggu ini? Setelah puas berkeringat dan foto-foto cantik di Car...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here