Oleh Eileen Rachman dan Emilia Jakob
Menurut data KPU, angka golput pada Pilkada DKI 2024 mencapai rekor tertinggi sepanjang perjalanan Pilkada di Jakarta semenjak 2007. Persentase warga yang tidak menggunakan hak pilihnya mencapai 42,48 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau sebanyak 3.489.614 orang. Angka ini bahkan lebih tinggi dari perolehan suara yang diraih oleh pemenang pilkada ini.
Banyak alasan yang dikemukakan oleh mereka yang memutuskan untuk tidak menggunakan hak pilihnya. Mulai dari yang merasa lelah melihat drama politik di negara ini hingga yang merasa bahwa bagaimanapun juga suaranya tidak akan berdampak untuk perubahan yang lebih baik.
Ada kejenuhan terhadap konstelasi politik yang berulang tanpa adanya perubahan signifikan ke situasi yang lebih baik. Orang tidak lagi ingin bergerak karena merasa kontribusinya tidak berguna.
Dalam lingkungan organisasi, adakalanya kita juga melihat gejala apatis seperti ini yang dapat menjadi “silent killer”. Ketika Boeing berfokus pada efisiensi biaya dan keuntungan untuk bersaing dengan Airbus, mereka memutuskan untuk melakukan kompromi dalam sistem pengujian dan penjaminan keamanan model B737 MAX.
Sistem Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) dirancang untuk mengatasi perubahan profil aerodinamis pesawat yang membuat hidung pesawat lebih rentan terangkat pada kondisi penerbangan tertentu.
Namun, sistem ini diperkenalkan tanpa pelatihan pilot yang memadai untuk menghemat biaya pelatihan karena dianggap sebagai “fitur tambahan” semata.
Karyawan yang tadinya memiliki prinsip keamanan adalah nomor satu dipaksa untuk memprioritaskan pemenuhan tenggat produksi. Banyak insinyur merasa takut kehilangan pekerjaan bila mereka berbicara menentang keputusan organisasi.
Sulitnya bahaya sikap apatis ini sering kali tidak disadari sampai timbul kemalangan yang membuat penyesalan banyak orang. Semestinya kecelakaan bisa bisa dihindari kalau saja ada yang cukup berani bersuara, seperti yang terlihat dalam kasus kecelakaan pesawat yang merenggut banyak korban.
Membunuh diam-diam
Sikap apatis ditandai oleh perilaku acuh tak acuh dan pendekatan pasif terhadap kehidupan. Mereka yang bersikap apatis kehilangan gairah dan motivasi dalam pekerjaan mereka ataupun hal lain yang seharusnya penting bagi mereka.