Koktail dengan Cerita, Cita Rasa, dan Karakter
Tak lengkap sebuah karya seni tanpa isi yang menawan. Maka dari itu, Citadelle Gin, gin kerajinan pertama dari Prancis, ikut andil menghadirkan trio koktail eksklusif yang disesuaikan dengan karakter masing-masing gelas:
The Crystal Diva: Lembut, floral, dan sedikit eksentrik. Koktail ini memadukan Citadelle Gin Original dengan sherry fino, sirup melati-serai, dan sentuhan bunga jeruk. Dihidangkan dalam gelas Nick & Nora dengan garnish pecahan cokelat putih dan bunga, ini adalah momen glamor dalam setiap tetes.
The Timeless Negroni: Terinspirasi oleh klasik, namun ditata ulang dengan sentuhan tropis. Gin yang diinfus dengan kayu cendana, vermouth merah, dan Italian bitters yang diperkaya nanas-pandan menghadirkan rasa dalam dan kaya. Disajikan dalam gelas Old Fashion dengan es batu transparan raksasa dan garnish kulit nanas-pandan.
The Honey 75: Elegan namun membumi. Kombinasi Citadelle Gin yang di-fat-washed dengan minyak zaitun, verjus, madu asin lokal, sirup jeruk-kapulaga, dan Champagne Pommery ini adalah simfoni rasa yang mengejutkan. Cocok untuk disajikan di gelas Coupe dengan garnish honeycomb dan bunga mikro.
Xavier Royaux, CMO MGallery, menyebutkan bahwa koleksi ini bukan sekadar minuman, tapi “sebuah seni menuang” yang mengundang tamu untuk tenggelam dalam kenangan dan koneksi.




Tak Hanya Tiga, Tapi Enam Kreasi Penuh Gaya
Selain trio utama, MGallery juga memperkenalkan lima kreasi koktail dan mocktail yang akan ditambahkan ke daftar permanen mereka.
Ada Sage Highball yang menyegarkan, Spring Sour yang cerah, Guava Adonis yang juicy, Bee’s Heat yang bernuansa lemon, dan Paolo Verde—mocktail tropis yang membelai lidah. Semuanya dirancang untuk menemani perjalanan sensori para tamu dari pagi hingga malam.