Merayakan Jakarta Apa Adanya: Catatan Urban dari Rooftop, Kopi, dan Percakapan Kasual

“Jakarta Unfiltered” — Sebuah Buku Urban Lifestyle yang Jujur, Lugas, dan Penuh Suara dari Kota
📥 Unduh selengkapnya: lynk.id/burhanabe/7wde13kg9we1

Jakarta bukan kota yang mudah dicintai. Tapi di tangan Burhan Abe, kota ini menjadi semesta kisah, aroma kopi, dan percakapan sore hari yang tak tergantikan.

Buku ini bukan sekadar panduan lifestyle biasa—melainkan urban survival journal bagi mereka yang tinggal, tumbuh, dan mencari arti di Jakarta. Ditulis dalam format bilingual (Indonesia–Inggris), Jakarta Unfiltered menyatukan cerita, observasi, wawancara informal, hingga daftar lokasi yang relevan untuk gaya hidup urban masa kini.

Rasa Jakarta yang Sebenarnya

Apa rasanya tinggal di Jakarta hari ini? Buku ini menjawab lewat kisah dan kutipan dari orang-orang nyata—barista, seniman, pemilik galeri, ekspat, dan urban nomad yang menjalani harinya di antara kemacetan, rooftop café, dan pasar kecil. Dari Clara, penulis urban yang bilang “Jakarta bukan hanya tempat tinggal, tapi tempat bertumbuh,” hingga Lisa, ekspat asal Berlin yang menyebut kota ini “messy but real.”

Semua dikemas dalam gaya yang ringan tapi mengena, seperti duduk santai sambil ngopi sore. Buku ini tidak berusaha mempermanis Jakarta. Sebaliknya, ia mengajak kita untuk merayakan ketidaksempurnaan kota ini dengan mata terbuka.

Isi Buku: Dari Survival Kit hingga Kode Etik After Hours

Setiap bab dalam buku ini terasa seperti halaman diary kolektif warga kota:

  • Survival Kit Jakarta: Rekomendasi aplikasi, benda wajib dalam tas (power bank, tisu basah, kesabaran ekstra), hingga kalimat andalan khas ibukota.
  • After Hours in Jakarta: Kode etik tidak tertulis saat menjelajahi malam Jakarta—dari rooftop bar hingga hidden speakeasy.
  • Slang Jakarta Urban Dictionary: Kamus istilah yang hanya dimengerti oleh mereka yang pernah ‘nyangkut’ di Sudirman jam 6 sore atau belanja di Tokped sambil naik ojol.
  • Voices from the City: Wawancara dan kutipan pendek yang jadi semacam puisi kontemporer tentang hidup di Jakarta.

Tak ketinggalan, ada daftar tempat belanja alternatif di luar mal, dari pasar vintage sampai street market di BSD dan Kemang—untuk mereka yang mencari “authentic finds” alih-alih fast fashion.

Visual Hyper-Realistis dan Sentuhan Editorial yang Chic

Foto-foto yang digunakan tidak hanya memperkuat narasi, tapi juga mempercantik halaman. Gaya visualnya mendekati hyperrealism, dengan latar rooftop, kopi estetik, hingga lanskap kota. Bisa dibilang, buku ini setara dengan mood board visual untuk generasi kreatif urban.

Bukan hanya enak dibaca, tapi juga Instagrammable dan layak jadi coffee table book.

Siapa Harus Membaca Buku Ini?

  • Kamu yang baru pindah ke Jakarta dan bingung harus mulai dari mana.
  • Kamu yang sudah lama tinggal di kota ini tapi ingin mengenal sisi lain Jakarta—yang lebih jujur, personal, dan tidak disponsori.
  • Kamu yang senang menjelajah hidden places dan bicara dengan orang asing di kafe.
  • Atau kamu yang sekadar butuh alasan untuk jatuh cinta (lagi) pada kota ini.

Bukan Jakarta yang Sempurna, Tapi Jakarta yang Kita Hidupi

Jakarta Unfiltered tidak menjual mimpi. Ia mengajak kita untuk menyusun ulang ekspektasi. Untuk menerima bahwa kota ini, dengan segala kontradiksinya, adalah tempat bertumbuh. Tempat jatuh dan bangun. Tempat bertemu dan berpisah.

Dan ya, tempat di mana secangkir kopi bisa terasa seperti jeda yang menyelamatkan.

📍Download bukunya di sini: lynk.id/burhanabe/7wde13kg9we1

Tokocrypto Luncurkan Layanan OTC untuk Fasilitasi Transaksi Kripto Skala Besar

Jakarta, 5 November 2025 — Tokocrypto, platform perdagangan aset kripto terdepan di Indonesia, resmi meluncurkan...

Penggemar K-pop Desak Konser Rendah Karbon Jelang COP30 di Brasil

Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim COP30 di Brasil, gelombang baru kesadaran muncul dari...

Transformasi Senyap, Dampak Nyata: Cara LSPR Menjadi Jembatan Dunia

Oleh Safaruddin HusadaDi tengah derasnya arus globalisasi, tidak semua institusi mampu beradaptasi tanpa kehilangan...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here