Melihat Peluang Usaha dari Tren Bisnis

  • Nugas? Coffee shop aja, nongkrong!
  • Bosen? Coffee shop aja yuk, biar melek.
  • Yuk beli es kopi di coffee shop baru di ujung jalan.

Oleh Denny Santoso

Beberapa tahun belakangan ini, coffee shop baru banyak bermunculan. Es kopi susu juga mulai jadi “keharusan” banyak orang untuk menemani harinya. Tidak hanya produknya dengan berbagai varian kekinian, yang populer yang bisa dipesan dengan Gofood atau Grabfood, venue-nya jadi tempat gaul yang seru.

Mendadak semuanya jadi serba kopi. Kalau dilihat dari sisi bisnis, mengikuti tren itu, sesuatu yang baik atau bukan sih?

Ibarat elevator, kalau bisnis Anda sesuai dengan tren yang ada, maka Anda diam saja ibaratnya, tetap ikut keseret naik.

Bukan berarti bisnis nggak mengikuti tren itu salah, tapi ada keuntungan lebih jika bisnis Anda sesuai tren untuk grow lebih cepat lagi.

Tapi perlu diperhatikan lagi, ada yang namanya bigger trend dan juga smaller trend. Ingat zaman batu akik, semua orang tiba-tiba jual beli batu alam tersebut.

Nah itu adalah contoh short trend dengan small audience, dengan waktu yang ada batasnya pula. Tren pada kalangan tertentu, dengan waktu yang ada batasnya pula.

Kalo bigger trend itu bagimana? Gojek contohnya, terjadi shifting sehingga banyak orang yang pakai layanan ojek online hingga order makanan online-nya. 

Terus bagaimana cara melihat tren? Asah kemampuan Anda pada skill berikut:

  1. Insight. Kemampuan untuk mendapatkan pemahaman yang akurat dan mendalam tentang sesuatu yang terjadi sekarang. Insight adalah sesuatu yang menjawab pertanyaan ‘mengapa’? Apa yang penting sekarang dan mengapa?
  2. Hindsight. Kemampuan  untuk melihat ke belakang dari setiap peristiwa yang dialami dan mengambil pelajaran dari pengalaman, sehingga dapat terhindar dari bahaya yang akan datang karena sudah memiliki pengalaman yang pahit dalam kehidupannya.
  3. Foresight. Kemampuan untuk memprediksikan secara akurat hasil keputusan dan tindakan yang diusulkan. Apa yang ‘akan’ terjadi atau apa yang akan dibutuhkan di masa depan? Apa yang penting selanjutnya?

Lalu untuk bisnis yang trennnya flat atau cenderung turun harus bagaimana?

Temukan jawabannya di video Youtube iniMelihat Peluang Usaha dari Tren Bisnis”.

PS: Ingin bisnis Anda tetap cuan walaupun bukan bisnis yang tren? Manfaatkan customer database Anda untuk mendapatkan penjualan berlipat!

Destinasi Terbaik Wisata di Indonesia

DestinAsian Umumkan Pemenang dari Poling Readers’ Choice Awards 2024 Majalah DestinAsian sekali lagi mengumumkan hasil...

Vasaka Hotel Jakarta Sinergi Berbagi di Ramadhan

Tepat pada 23 Maret 2024, Vasaka Hotel Jakarta managed by Dafam menyelenggarakan acara buka...

Program Stiker Drive-Thru Pertama Starbucks di Indonesia

Meriahkan Ramadan Starbucks mengusung tema "A Cup of Kindness" pada Ramadan tahun ini dengan...

- A word from our sponsor -