Dalam dunia yang semakin cepat dan dinamis, tempat menginap bukan lagi sekadar soal ranjang empuk dan sarapan pagi. Ini tentang pengalaman. Tentang bagaimana sebuah ruangan bisa jadi rumah sementara, kantor darurat, atau bahkan tempat memulai hidup baru. The Ascott Limited – bagian dari CapitaLand Investment (CLI) – memahami ini lebih dari siapa pun.
Paruh pertama 2025, Ascott menandatangani delapan proyek properti baru di Indonesia. Bukan angka biasa—ini berarti lebih dari seribu unit tambahan yang tersebar dari Sumatra Utara hingga Bali, dari Batam hingga Bogor.
Bacaan Wajib di Era AI: AI Jadi Asisten, Kamu Jadi Bos
Ini bukan ekspansi; ini invasi strategis dengan misi tunggal: redefinisi hospitality di salah satu pasar paling menjanjikan di Asia Tenggara.
Dan mari kita bicara angka. Sejak kehadirannya di Nusantara, Ascott telah mengoperasikan berbagai properti dengan nama-nama yang tak asing di telinga jetsetter urban: Somerset, Citadines, Oakwood, hingga Yello dan Fox Hotels.
Kali ini, Ascott menyasar berbagai segmen dengan satu strategi kunci: multi-typology & flex-hybrid model—artinya, dari pebisnis digital nomad hingga keluarga yang staycation, semua punya ruang di sini.
Menurut Philip Barnes, Country General Manager The Ascott Limited Indonesia, ini adalah lebih dari sekadar ekspansi. “Kami bicara tentang value jangka panjang – untuk tamu, investor, hingga komunitas lokal. Kami tidak hanya memperluas jangkauan, kami menciptakan relevansi,” ujarnya.
Indonesia sedang seksi—dalam artian ekonomi dan pariwisata. Pemerintah gencar membangun, investor semakin percaya diri, dan wisatawan mencari sesuatu yang lebih personal, lebih fleksibel, lebih… bermakna. Ascott menangkap momentum itu, dan memainkannya dengan nada yang pas.

Proyek-proyek barunya hadir di kota-kota dengan karakter berbeda. Bandung dengan daya tarik urban-retro-nya. Bali yang tetap magis. Bogor dengan semangat suburban yang tenang. Tangerang yang kini tak bisa lagi dianggap hanya kota satelit. Setiap properti bukan hanya tempat tinggal, tapi juga pernyataan gaya hidup.
Hari Gini Belum Tau? Membangun Mesin Uang dengan AI
Di balik layar, ada strategi matang dari CapitaLand Investment. Dengan portofolio properti senilai lebih dari S$117 miliar dan operasi di 40 negara, CapitaLand tahu bagaimana cara memainkan peta dunia. Mereka tidak hanya membangun hotel—mereka menciptakan ekosistem investasi yang hidup.
