Survei World Happiness Report 2023 yang diadakan oleh Gallup, Oxford Wellbeing Research Centre, UN Sustainable Development Solutions Network, dan WHR Editorial Board menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-84 dari 137 negara dalam hal kebahagiaan, dengan skor 5,3 dari 10 (worldhappiness.report).
Tentunya ada berbagai variabel yang menjadi dasar dalam menentukan tingkat kebahagian sebuah negara, dan masyarakatnya. Dalam kehidupan sehari-hari di dunia modern yang melaju sangat cepat, relasi antara manusia terus berubah; masyarakat dihadapkan pada tekanan peer, sosial, dan lingkungan.
Arus informasi global baik melalui media digital maupun media sosial, tanpa disertai pemahaman terhadap konteks dan konten, semakin mempengaruhi kesehatan mental masyarakat.
Mengamati fenomena di atas, HappySelf by Stress Management Indonesia, berkolaborasi dengan Futurist Hub by Pijar Foundation dan Wacaku, menyelenggarakan talkshow bertajuk “Kebahagiaan Ada di Mana-Mana”.
Acara yang diselenggarakan pada Sabtu, 14 September 2024, dan terbuka bagi publik ini bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia agar dapat menemukan kebahagiaan di tengah tantangan hidup, melalui strategi praktis dalam manajemen stres dan peningkatan kesejahteraan emosional.
Talkshow ini menghadirkan narasumber Coach Pris, Founder HappySelf by Stress Management Indonesia, yang berbagi wawasan tentang manajemen stres dan kebahagiaan diri; Alfianda Karuza, Head of Coalition and Outreach dari Pijar Foundation, yang memberikan perspektif mendalam mengenai pemberdayaan dan kolaborasi, serta berbagi pengalaman dalam menemukan kebahagiaan; dan terakhir, M. Abdurrahman Wahyu, Founder Wacaku, yang menyoroti pentingnya literasi dalam proses pengembangan kreativitas dan ide-ide inovatif dalam mencari kebahagiaan.
Coach Pris, Founder HappySelf, mengatakan, “Kita harus mengenal diri kita sendiri agar mengetahui apa yang paling cocok untuk diri kita dalam mencari kebahagiaan.”
Mengenal diri sendiri memiliki korelasi yang kuat dengan pencapaian kebahagiaan. Saat seseorang memahami siapa dirinya, termasuk kekuatan, kelemahan, nilai-nilai, dan tujuan hidupnya, mereka dapat membuat keputusan yang lebih selaras dengan kebutuhan batin mereka.