Selamat Datang di Industri Paling Stabil di Indonesia
Pernah berpikir bahwa kerja keras dan kejujuran adalah kunci sukses? Hahaha, keliru besar! Di Indonesia, jalan pintas menuju kekayaan bukan melalui kerja keras, melainkan lewat ‘kerja pintar’—alias memahami seni korupsi yang baik dan benar.
Sementara orang lain sibuk kerja lembur dan mengejar gelar, para ‘pejuang’ sejati justru merancang skema keuangan yang lebih canggih daripada peretasan tingkat tinggi.
Korupsi bukan sekadar kebiasaan buruk; ini adalah ekosistem yang terstruktur, di mana kejujuran dihukum dan kepiawaian dalam manipulasi dihargai. Tak perlu repot membangun usaha atau belajar teknologi. Mengapa bersusah payah mendirikan bisnis jika satu amplop tebal bisa mengalahkan sepuluh tahun pengalaman kerja?
Ekonomi Korupsi: Industri yang Tak Pernah Rugi
Banyak yang bilang Indonesia bergantung pada minyak dan gas. Tapi, mari jujur—korupsi adalah penopang ekonomi kita yang sebenarnya. Tak seperti sumber daya alam yang bisa habis, korupsi selalu memiliki sumber pendanaan tak terbatas: APBN, dana bantuan, proyek infrastruktur fiktif—pilih saja!
Lebih menarik lagi, industri ini sangat fleksibel. Mau bermain di proyek jalan tol? Bisa. Mau ‘kreatif’ di pengadaan alat kesehatan? Silakan. Dari sektor pendidikan hingga pertahanan, semua punya celah untuk dimanfaatkan.
Yang paling menggiurkan? Keamanan kerja di industri ini luar biasa. Di pekerjaan biasa, ketidakmampuan bisa berujung pemecatan. Di dunia korupsi? Semakin tidak cakap, semakin tidak berbahaya. Jika ketahuan? Ada banyak jalan keluar—cuti sakit dadakan, eksil mewah di luar negeri, atau sekadar dipindahkan ke jabatan lain yang lebih strategis.
Panduan Sukses Korupsi (Pengantar)
Bekerja dari bawah dan menaiki tangga karier itu kuno. Berikut empat langkah praktis untuk sukses di dunia korupsi tanpa perlu kerja keras:
- Masuk ke Industri yang Mengelola Uang Publik Lupakan startup. Pilih sektor yang mengelola uang rakyat: kementerian, BUMN, proyek infrastruktur. Dana besar, audit lambat, dan pengawasan? Bisa diatur.
- Bangun Jaringan, Bukan Karier Lupakan CV. Siapa yang kamu kenal lebih penting daripada apa yang kamu tahu. Koneksi politik jauh lebih berharga dibanding gelar universitas bergengsi.
- Seni Menghilangkan Anggaran Mengambil uang langsung? Pemula! Para ahli menggunakan kontrak pengadaan barang yang harganya dikali sepuluh, pegawai fiktif, atau kajian kelayakan yang tak pernah selesai.
- Normalisasi Korupsi Jika semua orang melakukannya, apakah masih salah? Triknya adalah membuat korupsi begitu umum sehingga orang tidak lagi menganggapnya sebagai kejahatan.