Kilas Balik Pasar Properti 2022 dan Proyeksi 2023 Hadapi Isu Ekonomi 

Hingga akhir tahun 2022, diperkirakan ada sekitar 3.138 unit kondominium yang akan memasuki pasar. Kebanyakan dari mereka berasal dari segmen menengah ke bawah. Proyek segmen menengah dan menengah ke bawah masih mendominasi pasokan yang diusulkan pada 2023.

Terkait antisipasi ketidakpastian ekonomi pada 2023, pengembang diharapkan melakukan Nomor Urut Pemesan (NUP) sebelum meluncurkan proyeknya, sebagai bentuk antisipasi/cek daya tarik pasar. 

Permintaan 

Pada tahun 2023, tingkat penyerapan bersih diperkirakan akan membaik dan bangkit kembali ke tingkat penyerapan bersih sebelum pandemi seperti pada tahun 2019. Transaksi pada tahun 2023 diproyeksikan akan didominasi oleh pengembangan segmen menengah dengan kisaran harga Rp 14 – 22 juta per m2 dan kemungkinan terjadi di area sekunder seperti Tangerang dan Bekasi.

Transaksi penjualan mungkin masih didominasi oleh proyek-proyek yang ada. Tingkat hunian pada tahun 2023 dapat terus meningkat ke level 59%, seiring dengan kembalinya aktivitas kuliah dan kerja normal mulai semester kedua tahun 2022. 

Pertumbuhan Harga Sewa 

Harga diproyeksikan akan tetap stabil dengan sedikit pertumbuhan harga karena situasi ekonomi yang masih tidak terduga. Kenaikan harga tertinggi diperkirakan terjadi di kawasan sekunder, sementara kenaikan harga di kawasan lainnya relatif stabil. 

Prospek Kunci 

Pasar kondominium diproyeksikan akan membaik pada tahun 2023 dan dapat bangkit kembali ke tingkat permintaan pra-pandemi. Namun, pertumbuhan pasokan kondominium dan pertumbuhan harga penjualan diperkirakan hanya tumbuh pada tingkat yang moderat. 

Apartemen Sewa 2023 

Pasokan 

Tahun 2023 masih akan ada penambahan pasokan dari proyek Condominium for Lease, namun dua proyek service apartment yaitu Ascott Stature Menteng dan Park Royal Service Suites akan selesai pada tahun 2023. 

Permintaan 

Penyerapan bersih dan permintaan diproyeksikan akan meningkat pada tahun 2023 dengan permintaan menginap jangka pendek menjadi tren baru karena perjalanan bisnis terus berlanjut.

Tingkat kekosongan yang lebih rendah diperkirakan dengan kembalinya permintaan baru yang akan dikonversi menjadi tingkat hunian di mana tingkat pasokan baru akan tetap rendah karena pengembang masih akan menahan peluncuran proyek baru sambil menunggu pemulihan kondisi pasar secara umum. 

Pertumbuhan Sewa 

Meskipun daya serap bersih masih positif, harga sewa diperkirakan akan stabil di tahun 2023 mengantisipasi situasi ekonomi yang tidak terduga. Namun, pertumbuhan sewa yang negatif tidak akan berlanjut seiring dengan membaiknya tingkat hunian. 

Destinasi Terbaik Wisata di Indonesia

DestinAsian Umumkan Pemenang dari Poling Readers’ Choice Awards 2024 Majalah DestinAsian sekali lagi mengumumkan hasil...

Vasaka Hotel Jakarta Sinergi Berbagi di Ramadhan

Tepat pada 23 Maret 2024, Vasaka Hotel Jakarta managed by Dafam menyelenggarakan acara buka...

Program Stiker Drive-Thru Pertama Starbucks di Indonesia

Meriahkan Ramadan Starbucks mengusung tema "A Cup of Kindness" pada Ramadan tahun ini dengan...

- A word from our sponsor -

Previous article
Next article