Pasar barang antik menjadi salah satu destinasi yang digemari oleh berbagai kalangan usia. Mulai dari generasi tua yang ingin bernostalgia, hingga generasi Z yang memiliki ketertarikan pada barang-barang vintage.
Boleh jadi, peristiwa ini tidak lepas dari karakteristik unik setiap generasi yang turut membentuk pola konsumsi mereka.
Mengapa Barang Antik Digemari Generasi Muda
Pasalnya, 15% dari generasi Z dan 14% dari generasi milenial dikatakan sebagai kelompok yang lebih sering merasa nostalgia. Lebih lanjut lagi, kedua generasi inilah yang terus memantik tren nostalgia di lingkup media.
Mulai dari aspek fashion, musik, media, dan sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu bentuk pelarian pada generasi milenial ke bawah adalah menemukan kenyamanan melalui media maupun barang-barang yang menghidupkan kembali estetika dari generasi sebelumnya.
Ketertarikan akan barang-barang antik ini juga bisa disebabkan oleh karakteristik generasi milenial dan gen Z yang cenderung lebih vokal terhadap isu-isu lingkungan.
Kesadaran ini membuat mereka terbiasa untuk cenderung menerima dan menghargai barang bekas sebagai bentuk kontribusi terhadap keberlanjutan bumi. Hal ini kemudian meningkatkan minat dan popularitas untuk berburu barang antik maupun barang bekas tersembunyi yang masih berkualitas.
Jelajahi Pasar Barang Antik di Jakarta
Di tengah lanskap urban Jakarta, sejumlah pasar barang antik menawarkan pengalaman berburu harta karun yang tak tertandingi.
Melangkah di antara kios-kios ini seperti membuka jendela ke masa lalu, di mana setiap barang memiliki cerita tersendiri. Berikut adalah beberapa pasar barang antik yang layak masuk dalam agenda kunjungan Anda.
Pasar Barang Antik Jalan Surabaya
Berlokasi di Menteng, pasar ini sudah terkenal sejak tahun 1975 sebagai pusat barang antik Jakarta. Kurang lebih ada sekitar 150 pedagang yang menjual barang-barang unik, seperti kamera vintage, porselen, hingga perhiasan klasik. Jangan ragu untuk menawar harga demi mendapatkan kesepakatan terbaik!
Pasar Santa
Meski lebih dikenal sebagai tempat nongkrong anak muda, Pasar Santa memiliki sudut-sudut yang menjual koleksi antik seperti piringan hitam, kaset lawas, dan buku-buku langka. Banyak anak muda yang datang ke sini untuk thrifting pakaian, aksesori, dan kamera.