Tim Hmm dari Universitas Andalas, yang terdiri dari Khalied Nauly Maturino, Berka Aldizar, dan Muhammad Nouval Habibie, berhasil meraih Juara 2 di Impact National Hackathon 2024 di Jakarta dengan menciptakan AgroWista, aplikasi berbasis AI dan IoT untuk pengelolaan desa wisata.
Berawal dari ide Nouval tentang potensi desa wisata di Sumatra Barat, mereka mengembangkan aplikasi yang membantu pengelola desa dalam meningkatkan kualitas layanan, mempromosikan produk lokal, serta mendukung keberlanjutan lingkungan.
Bacaan Menarik: Slow Burn, Cerutu dalam Ritme Hidup Modern
Perjalanan mereka penuh tantangan, mulai dari pendanaan hingga persiapan teknis yang intens, namun mereka berhasil mengatasi rintangan tersebut dan menciptakan aplikasi inovatif yang menarik perhatian dewan juri. Keberhasilan ini juga didukung oleh Maxy Academy dan menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berani bermimpi besar dan bekerja keras.
Surabaya, 18 Desember 2024 – Perjalanan panjang penuh tantangan membawa Tim Hmm—yang terdiri dari Khalied Nauly Maturino, Berka Aldizar, dan Muhammad Nouval Habibie, mahasiswa semester 5 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas—berhasil meraih Juara 2 dalam ajang bergengsi Impact National Hackathon 2024.
Kompetisi yang diadakan di Jakarta ini mengumpulkan puluhan tim terbaik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, semua berlomba menciptakan solusi digital inovatif untuk memecahkan tantangan masyarakat.
Namun, di balik keberhasilan ini terdapat kisah perjalanan penuh dedikasi, mulai dari Sumatra Barat hingga ke panggung besar di ibu kota.
Dari Sumatra Barat, Sebuah Ide Lahir
Perjalanan Tim Hmm dimulai dari kampus Universitas Andalas di Padang, Sumatra Barat. Ide AgroWista, aplikasi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) untuk pengembangan desa wisata, lahir dari pengalaman Nouval Habibie yang pernah mengunjungi berbagai desa wisata di Sumatra Barat.
“Saya melihat banyak desa yang punya potensi luar biasa, tapi pengelolaannya masih tradisional. Saya berpikir, bagaimana jika kita bisa membantu mereka memanfaatkan teknologi untuk berkembang lebih baik?” ujar Nouval.
Berka Aldizar, yang terkenal sebagai penggerak dalam tim, segera mengajak Khalied dan Nouval untuk bergabung mengikuti Impact National Hackathon 2024. Mereka sepakat menjadikan ini sebagai tantangan untuk belajar sekaligus memberikan kontribusi nyata. “Kami tahu ini bukan hal mudah, tapi kami percaya dengan potensi tim kami,” kata Berka.
Main Threads? Baca rahasianya: Modal Jempol, Panen Rupiah
Dari ide awal, mereka mulai mengembangkan konsep AgroWista. Dengan memanfaatkan keterampilan masing-masing, Khalied memimpin pengembangan teknis, sementara Nouval fokus pada pengumpulan data dan riset kebutuhan masyarakat desa wisata. Berka menjadi ujung tombak dalam menyusun strategi dan mempersiapkan presentasi.
