Gadis Kretek di Era Modern Diusung sebagai Tema Ulang Tahun Lady Olivia

Lady Olivia Putihrai akan merayakan ulang tahunnya pada Sabtu 24 Agustus 2024 dengan tema yang unik dan bersejarah, “Gadis Kretek di Era Modern,” di Tugu Kunstkring Paleis. Acara ini akan menjadi pertemuan eksklusif yang dihadiri oleh tamu-tamu VIP dan VVIP yang siap merayakan momen istimewa bersama Lady Olivia.

Tugu Kunstkring Paleis dipilih menjadi tempat menggelar acara ulang tahun Lady Olivia karena sejarahnya yang erat dengan seni.

Gedung bersejarah ini awalnya menjadi rumah bagi Fine Arts Circle of the Dutch East Indies dan dibuka pada 17 April 1914, menampilkan berbagai seni kreatif antara tahun 1934 dan 1939 serta mahakarya kelas dunia dari Vincent van Gogh, Pablo Picasso, Paul Gauguin, Marc Chagall, dan seniman-seniman terkenal lainnya. Pada acara ulang tahun Lady Olivia ini, juga akan dihadiri oleh para pemilik galeri dan kolektor seni.

Lady Olivia Putihrai, seorang tokoh terkemuka di industri arsitektur dan desain, adalah Kepala Departemen Pengembangan Bisnis di Tamara Group dan OP&PARTNERS. Dengan lebih dari 12 tahun pengalaman, ia telah menciptakan dan mengimplementasikan rencana strategis, membangun dan menjaga hubungan kuat dengan klien, serta mengidentifikasi dan mengejar peluang bisnis baru. Ia juga memimpin dan mengelola tim yang beragam dan berbakat.

Sebagai lulusan Harvard Kenneth C. Griffin Graduate School of Arts and Sciences dengan gelar Master dalam Teori Arsitektur, Lady Olivia memiliki rekam jejak yang mengesankan. Pada tahun 2010, ia mewakili Republik Indonesia sebagai diplomat muda di London dan mengkurasi paviliun Indonesia pertama di London Festival of Architecture.

Saat ini, ia juga menjabat sebagai komisaris di Tamara Group, salah satu pengembang dan pengelola industri real estat terbesar di Indonesia. Lady Olivia juga dikenal sebagai pendiri Yayasan Arsitek Pemuda dan Perempuan Indonesia (YAPPI).

YAPPI adalah wadah yang mendukung arsitek, pemuda, dan perempuan Indonesia di sektor pengembangan desain, riset, dan teknologi yang berhubungan dengan pelestarian kebudayaan Indonesia seperti Batik. Yayasan ini juga mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif di kancah internasional melalui acara seperti London Festival of Architecture (LFA).

Dalam perayaan ulang tahunnya kali ini, Lady Olivia mengusung tema kebaya, yang terinspirasi dari sejarah keluarganya. “Kebetulan, dahulu nenek saya adalah pemilik sebuah pabrik rokok kretek dan cerutu Cap Bawang di Kertosono. Nenek saya termasuk penggemar rokok kretek pada waktu itu. Dari sini kami memulai bisnis kami, dan dari era inilah kami terinspirasi dengan tema kebayanya,” ungkap Lady Olivia. Tema kebaya dipilih sebagai warisan budaya Indonesia yang mewakili para perempuan Indonesia.

Kelompok Pasien Dorong Akses yang Berkeadilan untuk Obat HIV Lenacapavir

Indonesia AIDS Coalition (IAC), selaku organisasi berbasis komunitas yang bekerja di isu HIV, telah...

300 Pendidik Siap Integrasikan Artificial Intelligence dalam Pembelajaran

PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO) menggelar Indonesia Future of Learning Summit (IFLS) 2024. Menghadirkan...

Starbucks Indonesia Kembali Catatkan Rekor MURI

Di Hari Kopi Internasional 2024Merayakan Hari Kopi Internasional tahun 2024, Starbucks di Indonesia ingin...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here