FOBO: Takut Tersisih di Era Nyaman, Kamu Nggak Sendirian, Kok!

Oleh Eileen Rachman & Emilia Jakob

Kamu pernah ngerasa ketinggalan? Kayak semua orang di sekitarmu makin jago, makin update, makin “wow”… sementara kamu stuck di cara lama? Tenang, itu bukan kamu aja. Welcome to the club — FOBO club.

FOBO alias Fear of Being Obsolete adalah rasa takut jadi usang, ketinggalan zaman, dan—let’s be honest—nggak relevan lagi. Di tengah dunia yang tiap hari berubah seperti drama Korea penuh plot twist, wajar banget kalau kamu ngerasa waswas.

FYI, survei PwC 2021 bilang 40% pekerja di dunia was freaking out karena ngerasa pekerjaan mereka bisa punah dalam lima tahun. Gila, kan?

Zona Nyaman yang Diam-Diam Bahaya

Kita sering salah kaprah: zona nyaman tuh bukan cuma leyeh-leyeh nonton Netflix sambil ngopi. Kadang zona nyaman justru kelihatan pro banget — percaya diri dengan cara kerja lama, merasa “yang dulu berhasil, pasti bisa diulang”. Padahal, hellooo… dunia udah berubah, sayang!

Teknologi lari kenceng. Gen Z masuk kerja bawa semangat baru dan ekspektasi tinggi. Pasar makin selektif. Kalau kita cuma duduk tenang, tahu-tahu bisa jadi si katak rebus dalam teori boiling frog: nggak sadar airnya udah panas banget sampai akhirnya nggak sempat meloncat.

Pengalaman Nggak Cukup — Harus Diperbarui!

Pengalaman emang penting, tapi tanpa update, itu cuma jadi cerita masa lalu. Coba deh lihat Gwynne Shotwell di SpaceX — dia ngajak timnya mikir liar, berani mimpi gede, tapi tetap disiplin.

Atau Yoshiharu Hoshino dari Jepang, yang bikin staf kebersihan ikutan brainstorming bikin tamu happy. Bahkan di militer, David Marquet mengubah sistem komando jadi kolaborasi, bikin semua kru jadi pemimpin yang berpikir kritis.

So, let’s be real — bertahan di tempat yang sama bukan pilihan kalau kamu mau terus relevan.

Rayakan Keanggunan Tropis bersama Belvedere Bali Limited Editiom

Pesona alam dan budaya Bali kini hadir dalam sebotol vodka yang tak hanya elegan,...

Starbucks Reserve ke-23: Ketika Indonesia & Kopi Kelas Dunia Bertemu di Langit Thamrin

Di jantung Jakarta, dalam bayang-bayang pencakar langit tertinggi negeri ini, Starbucks kembali membuat pernyataan....

Merlynn Park Hotel Hidupkan Budaya Betawi Lewat Festival Kampoeng Betawi

Menggandeng Dekranasda Jakarta Pusat, perayaan HUT Jakarta ini menjadi ruang seni, budaya, dan pemberdayaan...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here