Dubai Frame: Masa Lalu vs Masa Depan

Dubai selalu mempunyai cara untuk menarik wisatawan, asing terutama. Kali ini dengan membangun Dubai Frame, yang sudah dibuka untuk umum, awal Januari 2018.

Dubai Frame buka setiap hari mulai pukul 10.00 pagi hingga 19.00 malam. Tiket masuk dijual seharga Rp 185.000 untuk dewasa dan Rp 74.000 untuk anak usia 3 sampai 12 tahun. Tiket masuk untuk lansia dan tunagrahita dengan pendamping dua orang digratiskan.

Dubai Frame merupakan ikon megah dan landmark arsitektur. Dubai Frame yang memiliki keterkaitan dengan budaya di masa lampau dan masa kini, merupakan atraksi penting bagi wisatawan. Destinasi wisata ini diharapkan dapat menarik dua juta pengunjung dalam satu tahun.

Dubai Frame atau “Berwaz Dubai” yang dibangun dengan biaya Rp 925 miliar ini, terdiri dari dua menara yang terbuat dari kaca transparan setinggi 150 meter yang dihubungkan dengan jembatan sepanjang 93 meter di tingkat atas. Pemandangan kota dapat dinikmati dari atas Dubai Frame. Di satu sisi, pemandangan dan gedung-gedung pencakar langit di Jalan Sheikh Zayed dapat dinikmati, yang menjadi simbol Dubai yang modern. Di sisi lain kawasan Berwaz, dapat dilihat kawasan Deira, Umm Hurair dan Karama, yang menjadi simbol kota tua Dubai.

Lantai dasar didesain untuk menghadirkan museum yang menceritakan kisah perjalanan pembangunan kota ini dan sebuah presentasi terkait segala hal di Dubai. Konsep ini akan membawa pengunjung ke sebuah perjalanan melewati waktu. Pengunjung akan masuk ke sebuah pengalaman nyata yang mencerminkan sejarah lampau kota ini. Proyeksi gambar, efek asap, bebauan dan pergerakan akan menciptakan pengalaman interaktif di ruang ini. Past Dubai Gallery juga mencerminkan ide dari proyek ini dan mengisahkan cerita evolusi kota ini dan masa lalunya. Selain itu, galeri ini mencerminkan kota tua Dubai menggunakan teknologi terkini dengan gambar 3D yang menciptakan nuansa tertentu yang akan menggarisbawahi perkembangan kota Dubai.

Setelah itu, pengunjung akan disuguhkan dengan pengalaman berikutnya di lantai Sky Deck yang merepresentasikan Dubai masa kini. Pengunjung akan melihat pemandangan kota Dubai dari segala sudut, kota tua Dubai di utara dan Dubai modern di selatan. Pengalaman ini didukung oleh aplikasi interaktif seperti layar yang dapat diaktivasi oleh augmented reality, di mana pengunjung dapat  mengidentifikasi gedung-gedung yang berbeda, dan mencari tahu fakta menarik atau mengamati gedung dalam bentuk 3D. Teknologi modern juga digunakan untuk merepresentasikan aspek berbeda dari kota Dubai masa kini, seperti arsitektur, ekonomi dan infrastruktur.

Pengalaman selanjutnya terdapat di sisi lain lantai mezzanine, dimana pengunjung dapat mengunjungi Future Dubai Gallery. Konsep galeri ini menghadirkan imajinasi kota Dubai 50 tahun dari sekarang dengan menciptakan kota metropolis virtual melalui proyeksi interaktif dan teknologi virtual reality (VR).

Dukung Akselerasi Pasar UMKM, Sampoerna Gelar Bincang Wirausaha Nasional di Jakarta

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), melalui program pemberdayaan UMKM “Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC)”...

Butuh Layanan IT Outsourcing Berkualitas dan Murah, Ini Solusinya

Pernahkah Anda mengalami kesulitan dalam pengembangan perangkat lunak di perusahaan Anda? Perlu Anda ketahui,...

Bina Bangsa School Bersiap Menjadi Bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN)

Bina Bangsa School bekerjasama dengan pemerintah dan penduduk setempat untuk membangun pendidikan Indonesia dengan...

- A word from our sponsor -