Bulan Oktober adalah bulan istimewa yang layak dirayakan, khususnya bagi Batik Danar Hadi. Di samping merayakan Hari Batik Nasional, bulan ini Batik Danar Hadi juga masih memperingati hari jadinya yang ke-56 tahun.
Untuk meramaikan perhelatan ini, Batik Danar Hadi menggelar trunk/fashion show koleksi bertajuk “Rukmasara”, dan juga koleksi teranyar Batik Danar Hadi Home Living yang merupakan hasil kolaborasi Batik Danar Hadi bersama dengan Agam Riadi yang diwujudkan dalam rangkaian koleksi pelengkap interior rumah.
“Saya sangat senang bekerjasama dengan Batik Danar Hadi, karena secara produksi sudah merupakan jaminan mutu, warna-warna yang saya harapkan juga berhasil dengan baik,” tutur desainer pecinta wastra yang sudah beberapa kali bekerjasama dengan Batik Danar Hadi.
“Semua yang dihadirkan dalam koleksi bertajuk Rukmasara adalah batik cap, bukan printing. Dan diproses dengan sangat tradisional, tapi bisa menghasilkan hasilkarya yang kekinian,” lanjutnya.
Kecintaan dan kepedulian Agam Riadi terhadap dunia wastra memang patut diapresiasi. Dalam kerjasamanya kali ini, Agam Riadi menciptakan tiga motif desain yang masing- masing memiliki karakter unik, sehingga sangat pantas digunakan untuk memberikan kesan tradisional dengan sentuhan modern.
1. Motif Jlamprang
Motif yang juga diberi nama mix nitik ini dipengaruhi motif India, sebagai terjemahan dari hubungan dua dunia, antara manusia dan dewa. Hadir elegan dalam warna biru dan hijau.
2. Motif Tirto Tejo
Motif yang dipengaruhi sejarah Hindu ini hadir dalam warna pastel cerah. Sesuai dengan koleksi warna yang ditampilkan, motif ini mengandung makna cahaya terang yang terus menerus mengalir.
3. Motif Banji
Dipengaruhi budaya Cina, melambangkan keberlimpahan dan keterhubungan spiritual dari segala hal yang ada di alam semesta. Motif ini dimaksudkan untuk menjaga kemurnian spiritual penggunanya dan melindungi dari segala macam mara bahaya.