5 Kesalahan Pemula Saat Menentukan Harga Produk yang Bikin Produk Nggak Laku

Videfly, penyedia solusi video promosi otomatis untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), hari ini merilis analisis mendalam mengenai lima kesalahan umum yang sering dilakukan UMKM pemula saat menentukan harga produk. Kesalahan ini, menurut Videfly, menjadi faktor krusial yang dapat menghambat daya jual produk di pasar yang kompetitif.

“Penentuan harga bukan sekadar soal angka; ini adalah strategi inti yang memengaruhi persepsi nilai produk dan minat pembeli,” kata Abram Ardhiya, COO Videfly. “Banyak UMKM yang masih melakukan kesalahan fundamental, mulai dari meniru harga kompetitor tanpa perhitungan matang hingga mengabaikan biaya promosi, yang pada akhirnya membuat produk mereka sulit laku atau bahkan merugi.”

Bacaan Menarik: Membangun Mesin Uang di Era AI 

Kesalahan Umum UMKM dalam Menentukan Harga:

1. Meniru Harga Kompetitor Tanpa Perhitungan:

Masalah: Menetapkan harga hanya berdasarkan kompetitor tanpa menghitung biaya produksi, operasional, dan target keuntungan pribadi (minimal 30% dari HPP).Risiko: Potensi kerugian dan sulit mencapai titik impas.

2. Harga Terlalu Murah Demi ‘Ramah di Kantong’:

Masalah: Menjual terlalu murah bisa merusak citra merek (terlihat murahan) dan menyulitkan kenaikan harga di kemudian hari.Solusi: Tetapkan harga wajar, tambahkan nilai (misal: packaging bagus, bonus).

3. Tidak Memperhitungkan Biaya Iklan & Diskon:

Masalah: Lupa mengalokasikan dana dalam harga jual untuk promosi, iklan marketplace, atau flash sale.Risiko: Margin keuntungan menipis dan sulit ikut program promo besar.

4. Terlalu Banyak Variasi Harga untuk Produk Serupa:

Masalah: Banyak pilihan harga untuk produk yang mirip bisa membingungkan pembeli dan membatalkan niat beli.Solusi: Tawarkan harga yang jelas, stabil, dan tonjolkan perbedaan nilai produk secara visual/deskripsi.

5. Tidak Melakukan Tes Respons Pasar:

Masalah: Menetapkan harga tanpa pengujian ke pasar.Solusi: Lakukan A/B testing harga, pantau CTR, add to cart, dan tingkat konversi untuk menemukan harga optimal.

“Harga bukan hanya sekadar angka, melainkan cerminan dari nilai dan kualitas produk di mata pembeli,” tambah Abram Ardhiya.

Wajib Baca: Kopi 4.0, Ketika Bisnis, Budaya, dan Gaya Hidup Berkolaborasi

“Untuk memastikan pembeli merasakan nilai sepadan dari harga yang ditawarkan, UMKM dapat memanfaatkan konten video. Videfly hadir untuk membantu seller membuat video produk secara otomatis yang mampu memperkuat value dan menarik perhatian calon pembeli, sehingga produk dapat terlihat lebih profesional, dipercaya, dan laku lebih cepat.”

Videfly berkomitmen untuk terus mendukung UMKM dengan solusi yang efisien dan efektif untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar digital. Dapatkan 5 Koin Gratis untuk Video Pertamamu!

Coach Coffee Shop Resmi Hadir di Jakarta Premium Outlets

Gerai Kedua di Indonesia Ini Tawarkan Menu Eksklusif yang Bakal Bikin Kamu Serasa Brunch...

ArtMoments Jakarta 2025: Merayakan Pemulihan di Babak Baru yang Penuh Percaya Diri

Memasuki dekade baru seni kontemporer Indonesia, ArtMoments Jakarta kembali hadir dengan energi segar. Diadakan...

Chronospira: Merayakan Cinta, Waktu, dan Luka Bersama Cerita Films & Artotel Wanderlust

Ketika seni, film, dan emosi berkolaborasi, lahirlah pengalaman yang jauh melampaui layar.Cerita Films dan...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here