4 Langkah Sederhana Sembuhkan Inner Child dan Hindari Bunuh Diri

Dalam rangka menyambut peringatan World Mental Health Day 2024 yang akan jatuh pada tanggal 10 Oktober, perhatian kembali tertuju pada pentingnya menciptakan pemahaman atas kesehatan mental bagi masyarakat.

Tahun ini, tema global yang diangkat adalah ‘Saatnya untuk Memprioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja’, yang dirasa sangat relevan dengan masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan dewasa muda.

Maraknya kasus bunuh diri di lingkungan akademis (mahasiswa/pelajar) dan kerja (karyawan) di beberapa tahun terakhir ini menunjukkan rapuhnya kesehatan mental mereka dan kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya kesehatan mental.

Pemahaman masyarakat mengenai kesehatan mental, pemicu keinginan bunuh diri, serta langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan untuk mendeteksi dan mencegah usaha bunuh diri masih minim.

Banyak generasi muda yang menghadapi tantangan kesehatan mental, mulai dari tekanan akademis, tekanan kerja, hingga ketidakpastian dalam menjalani hidup. Meskipun hal ini sering dianggap normal, kenyataannya, banyak generasi muda merasa terpuruk dan bahkan berpikir untuk melakukan tindakan ekstrim seperti bunuh diri.

Kasus-kasus bunuh diri di kalangan pelajar dan pekerja muda semakin marak, menunjukkan bahwa banyak dari mereka yang kesulitan mencari jalan keluar dari permasalahan mentalnya.

Menurut data WHO tahun 2024, lebih dari 720.000 orang di seluruh dunia meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya, dan yang lebih mengkhawatirkan, kelompok usia 15-29 tahun adalah kelompok yang paling rentan.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI mengutip data dari POLRI yang menunjukkan bahwa pada tahun 2023, terdapat 1.350 kematian akibat bunuh diri. Hingga Agustus 2024, bunuh diri bahkan menjadi kasus gangguan ketertiban terbanyak keempat. Jika tidak segera bertindak, risiko ini akan semakin mengancam generasi muda.

Unsplash

Menurut Coach Pris, Founder HappySelf by Stress Management Indonesia, “Salah satu faktor utama yang sering menjadi pemicu keinginan bunuh diri di kalangan generasi muda adalah inner child yang belum terselesaikan.”

Kelompok Pasien Dorong Akses yang Berkeadilan untuk Obat HIV Lenacapavir

Indonesia AIDS Coalition (IAC), selaku organisasi berbasis komunitas yang bekerja di isu HIV, telah...

300 Pendidik Siap Integrasikan Artificial Intelligence dalam Pembelajaran

PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO) menggelar Indonesia Future of Learning Summit (IFLS) 2024. Menghadirkan...

Starbucks Indonesia Kembali Catatkan Rekor MURI

Di Hari Kopi Internasional 2024Merayakan Hari Kopi Internasional tahun 2024, Starbucks di Indonesia ingin...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here