Suatu malam di Shenzhen, sekelompok insinyur perangkat lunak berkumpul di sebuah ruang kerja bersama yang remang-remang, dengan sibuk mengetik dan mengawasi kinerja sistem AI terbaru mereka. Suasana terasa intens, diiringi dengungan server dan cahaya monitor resolusi tinggi.
Mereka sedang menguji Manus, agen AI revolusioner yang mampu berpikir dan bertindak secara mandiri. Dalam hitungan jam, peluncuran Manus pada 6 Maret 2025 telah mengguncang komunitas AI global, membangkitkan kembali perdebatan yang telah berlangsung selama beberapa dekade: 𝘈𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘦𝘤𝘦𝘳𝘥𝘢𝘴𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘦𝘯𝘵𝘪 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘪𝘻𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘬𝘦𝘱𝘶𝘵𝘶𝘴𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪?
Manus bukan sekadar chatbot lain, juga bukan sekadar mesin pencari dengan 𝘣𝘳𝘢𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨 futuristik. Ini adalah agen AI otonom sepenuhnya pertama di dunia—sistem yang tidak hanya membantu manusia, tetapi menggantikan mereka.
Dari menganalisis transaksi keuangan hingga menyaring kandidat pekerjaan, Manus menjelajahi dunia digital tanpa pengawasan, membuat keputusan dengan kecepatan dan ketepatan yang sulit ditandingi oleh profesional berpengalaman sekalipun.
Pada dasarnya, ini adalah 𝘱𝘰𝘭𝘺𝘮𝘢𝘵𝘩 digital yang dilatih untuk menangani berbagai tugas di berbagai industri tanpa hambatan yang disebabkan oleh keragu-raguan manusia.
Bagaimana bisa China, yang sering dianggap tertinggal dari AS dalam penelitian AI fundamental, menciptakan sesuatu yang hanya dapat diperkirakan oleh Silicon Valley? Dan yang lebih penting, apa dampaknya terhadap keseimbangan kekuatan dalam bidang kecerdasan buatan?


𝗠𝗼𝗺𝗲𝗻 𝗗𝗲𝗲𝗽𝗦𝗲𝗲𝗸 𝗞𝗲𝗱𝘂𝗮
Pada akhir 2023, peluncuran DeepSeek, model AI China yang dirancang untuk menyaingi GPT-4 milik OpenAI, disebut sebagai “momen Sputnik” bagi AI di China. Ini adalah tanda nyata pertama bahwa para peneliti di negara itu mulai menutup kesenjangan dalam pengembangan model bahasa besar (Large Language Model atau LLM).
Manus adalah sesuatu yang sepenuhnya berbeda—bukan sekadar model AI, tetapi agen AI yang dapat berpikir, merencanakan, dan mengeksekusi tugas secara independen, serta mampu menavigasi dunia nyata dengan kelancaran layaknya seorang pegawai magang yang tak pernah lelah.